webnovel

Awal Kisah Cinta Ku

kisah dimulai saat aku mendaftarkan diriku ke sebuah perguruan tinggi ternama yang bernama IAS institut di sebuah kota yang cukup terkenal di kota ku.awal kisah bermula ketika aku tanpa sengaja menabrak perempuan cantik menggunakan sepedaku saat hendak mengikuti ujian pertama ku.yang dimana ini mungkin adalah kisah cinta ku dimulai atau mungkin lebih tepatnya awal diriku bertemu dengan gadis impian yang tanpa sengaja ku temui

Septian_Af · Realistis
Peringkat tidak cukup
16 Chs

Chapter 8 - Berdua Di Perpustakaan Aku Dan Angelica?

" Hei! Kamu salah dalam menulis paragraf ini !"

 

"...."

 

"Dan kalimat ini tidak cocok kamu gunakan untuk paragraf sebelumnya tau !"

 

 

"..."

 

 

"Oh ya ampun! sudah ku bilangkan, Bahwa yang kamu tulis ini salah! Apa kamu tidak pernah menulis naskah pidato sebelumnya kah?! Aku heran bisa-bisanya orang dengan nilai tertinggi di kampus ini tidak bisa menulis naskah pidato penyambutan disini !"

 

 

"Aaa kamu ini benar-benar yah! Apa kamu tidak tahu bahwa aku disini juga sedang berusaha keras untuk menulis naskah pidato yang terbaik tahu ! dan kenapa juga aku harus berurusan lagi dengan kamu disini !"

 

 

"Hah?! Apa kamu pikir aku mau bertemu dengan dirimu, dan berurusan dengan kamu lagi?! Jika bukan karena ketua pemimpin yang menyuruh aku tidak mau repot-repot melakukan ini paham!"

 

"Oleh sebab itu, kamu kan bisa serahkan semua ini padaku. dan kamu tidak perlu repot-repot begini"

 

"Mana bisa aku percayakan semua hal penting ini padamu! Setelah banyak kesalahan yang kamu tulis tadi, tidak mungkin aku akan mempercayakan ini semua"

 

"Itu karena kamu terus-menerus mengangguku dan mengoreksi semua yang aku tulis tadi. Kamu kan bisa duduk manis dirumah sambil menunggu hasil naskah yang ku buat ini, dan selanjutnya tinggal kamu baca lalu koreksi lagi nanti"

 

 

"Itu cara yang terlalu lama. Bagaimana jika kamu tidak bisa menyelesaikan sesuai waktu yang ditentukan? Lalu bagaimana jika naskah itu selesai dan ingin dikirimkan tapi terjadi sesuatu ? apa kamu mau mencoreng nama baik perguruan ini hah?!"

 

 

"Tentu saja tidak, karena aku tidak punya alasan maupun keinginan untuk melakukan itu"

 

 

"Kalo begitu cepat selesaikan disini sekarang juga"

 

 

"Haa...iya-iya baiklah, kamu keras kepala sekali"

 

 

Tiga hari telah berlalu setelah pengumuman dari hasil ujian masuk disini. Tidak terasa hari-hari tenang ku yang biasa aku gunakan untuk belajar di rumah untuk menambah wawasan ku, malah berakhir di perpustakan begini.

 

Awalnya sebenarnya aku sedang berada di kamar ku sambil membaca buku-buku pelajaran ku dan menikmati suasana tenang dari membaca buku. Tapi tiba-tiba entah dari mana sebuah panggilan telpon menelpon nomor ku secara terus-menerus. Pertamanya panggilan itu ku abaikan dan memilih untuk lanjut membaca buku ku, lalu yang kedua selang 5 menit panggilan telpon kembali menelpon ku. Untuk panggilan kedua ini masih kuabaikan tapi aku menyempatkan melihat nomor telpon yang tak dikenal itu dan melihat nomor tersebut masih sama dengan panggilan telpon pertama . kemudian selang beberapa waktu nomor tersebut masih saja menelpon ku yang membuat aku menyerah dan akhirnya mengangkat panggilan telpon tersebut.

 

 

Setelah ku angkat, si penelepon tersebut langsung memperkenalkan dirinya dan menjelaskan maksud tujuan dari menelpon ku tadi. si penelepon mengatakan bahwa dia dari pengurus perguruan bagian informasi yang ingin memberitahu ku, untuk segera datang  ke peguruan pukul 09.30. mereka memberitahu ku ada seseorang yang ingin bertemu dengan diriku disana. Dan lalu singkat cerita aku pun tiba disana sesuai dengan apa yang mereka katakan di telpon dan langsung menuju ke bagian informasi serta menemui seseorang yang ingin bertemu dengan ku.

 

Dan yah seseorang yang mereka masuk tadi itu ternyata adalah angelica, yang sedari tadi sepertinya menunggu kehadiran ku disini dan membuatku terkejut juga atas kehadirannya.

 

Kemudian dia pun menjelaskan kenapa aku di panggil kemari dan mulai berbicara tentang persiapan ku dalam penyambutan mahasiswa baru untuk 2 minggu kedepan,serta tidak lupa juga tentang masalah-masalah tidak penting lainnya yang membuat dia emosi kepada ku.

 

Lalu yah..seperti yang ku bicarakan di awal. Disinilah aku berakhir, bersama angelica di perpustakaan bersama berdua dengan buku-buku sebagai pemandangan ku disini.

 

 

"hello...kamu dengar aku tidak?! Kenapa malah melamun begitu hah!"

 

"hm...oh ya. Bisa ulangi lagi apa yang kamu katakan tadi?"

 

"(gehk) astaga jadi dari tadi kamu tidak mendengarkan apa yang diriku bicarakan tadi?!"

 

"maaf"

 

"lalu bagaimana dengan hasil naskahnya? Apa kamu sudah mengoreksi dan menulisnya dengan benar"

 

"oh tentang naskahku tidak ada masalah, kamu bisa melihatnya nih"

 

"mana perlihatkan padaku sini coba"

 

 

Aku pun langsung memperlihatkan naskah yang kubuat  ini kepada angelica tanpa menunggu lama

 

"hm...lumayan dan terlihat cukup bagus kali ini, kalimat yang kamu buat itu"

 

"kan sudah aku bilang tadi, bahwa serahkan saja semua ini padaku. Kamu itu tinggal duduk manis saja dirumahmu"

 

"walaupun kamu bilang begitu, aku tetap saja tidak akan membiarkan semua ini diserahkan padamu. Ketua pengurus sudah bilang bahwa diriku ini akan menjadi penanggung jawab disini"

 

"hah? Benarkah? Kupikir ketua tidak bilang begitu kemarin"

 

"diam, kamu hanya tidak dengar saja kemarin yang ketua katakan"

 

"haa...baiklah terserah kamu saja"

 

Sambil mengacuhkan angelica untuk sesaat aku pun melihat ke arah jendela perpustakaan, dan menyadari bahwa tanpa terasa aku sudah berada di perpustakaan ini cukup lama dari apa yang kubayangkan. Kupikir waktu baru berjalan 2-3 jam saja, ternyata lebih dari itu. Aku tiba disini pukul 09.30 dan mulai membuat serta membahas naskah-naskah ini  sampai waktu menunjukan pukul 14.25 yang di mana itu pertanda bahwa siang mulai berganti menjadi sore hari. Itu bisa terlihat dari cahaya yang berada di sisi jendela perpustakaan yang mulai berubah dari putih menyilau menjadi orange redup.

 

Di satu sisi lainya juga menunjukan orang-orang yang tadi ramai membaca buku disini, mulai perlahan meninggalkan tempat perpustakaan ini. dan bisa kita lihat disini mungkin Cuma ada beberapa orang yang tersisa saja termasuk kami. Dan juga sekali lagi aku menengok kearah jendela untuk melihat kembali pemandangan di luar perpustakaan ini.

 

"baiklah karena kita berdua telah menyelesaikan pembuatan naskah ini. ayo kita lanjutkan ke pembahasan kita yang berikutnya tentang susunan kemahasiswaan yang baru untuk  tahun-tahun kedepannya"

 

"eh..tunggu?! masih ada lagi yang harus kita urus disini? Kupikir disini aku hanya harus bertanggung jawab dalam membuat naskah ini saja?dan itu juga yang mereka katakan padaku saat menelpon ku tadi"

 

"bicara apa kamu ini!, tentu saja kita masih punya banyak hal yang harus kita bahas dan kita pikirkan disini. mengingat kamu adalah calon ketua pengurus kemahasiswaan dan diriku adalah wakil ketuanya"

 

"yah mereka memang menunjukku sebagai calon ketua kemahasiswaan sih, tapi bukankah tadi aku hanya disuruh datang kemari hanya untuk mempersiapkan naskahnya saja? "

 

"iya bagian informasi tadi memang menyuruhmu datang kemari hanya untuk mengurus naskah pidato penyambutan saja. Tapi aku akan merubahnya menjadi wacana kegiatan pembahasan untuk kita bedua sebagai calon ketua dan wakil ketua satu tahun kedepan"

 

"hah?! Yang benar saja. Jangan seenaknya mendadak merubah itu semau mu sendiri. Aku disini hanya membawa tas kecil ini,buku berserta pena yang biasanya sering kupakai. Juga aku tidak sempat membuat bekal maupun membawa uang lebih untuk ku sendiri"

 

"memangnya berapa banyak uang yang kamu bawa saat ini?"

 

 

"ya kira-kira hanya cukup untuk membeli satu botol minuman+cemilan kecil saja"

 

 

"(Pfft)apa-apaan itu kasihan sekali dirimu ini,apa kamu sedang dalam masa sulit? Haha"

 

"enak saja, itu karena sebagian besar uang yang ku miliki aku taruh di dalam dompet. Yang mana dompet itu kutinggalkan di kamarku karena ku pikir,aku disini tidak akan terlalu lama tahu"

 

"iya baiklah terserahlah apapun itu. Tapi tenang saja dan tidak perlu khawatir, karena diriku yang akan mengurus semua makanan dan minuman untuk kita berdua disini saat kita membahas persiapan ini semua"

 

"....."

 

"oleh karena itu juga, cepat selesaikan ini segera mungkin, agar diriku bisa cepat pulang kerumah untuk menyelesaikan drama film yang belum selesai ku tonton kemarin"

 

"iya-iya baiklah aku mengerti, nona angelica yang baik hati"

 

"hah?! Apa kamu sedang mengejekku?!"

 

"tidak aku hanya memujimu disini"

 

"bagiku itu terdengar seperti sebuah ejekan ditelingaku!"

 

"mungkin kamu hanya salah mengerti maksud dari kalimat ku tadi, juga lebih baik kita lanjutkan ini semua. Bukankah ada drama film yang sedang menunggumu?"

 

"(gehk) dasar!"

 

Setelah sedikit membalas perilakunya tadi dengan membuat angelica marah padaku,akhirnya kita melanjutan kembali menulis,membahas dan menyusun agenda-agenda apa yang akan kita berdua lakukan sebagai ketua-wakil ketua untuk 1 tahun kedepan.

 

Dengan suasana sore yang menemani, kami berdua kembali saling tukar pikiran atau berbagi pendapat satu sama lain disini. Mulai dari pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan tentang aturan yang akan kami buat kedepannya, sampai pembahasan yang tidak penting lainnya seperti beradu argumen siapa yang lebih pintar sesungguhnya diantaran kami berdua. yang mana itu pasti berujung membuat kita berdua disini sedikit emosi satu sama lain.

 

Dan menit demi menit pun berlalu sampai aku pun tidak sadar bahwa, kami berdua telah menghabiskan sebagaian waktu kita di perpustakaan hanya untuk menyelesaikan ini semua.

 

"Angelica, bukankah ini sudah hampir terlalu malam untuk kita melanjutkan ini semua?"

 

"hm? Memang jam berapa sekarang?"

 

"jam 7.25"

 

"iya mungkin kamu benar. Sepertinya kita sudah terlalu lama disini sampai lupa akan waktu"

 

"benar kan? Maka dari itu sebaiknya kita sudahi saja ini semua dan lanjutkan ini lagi lusa. Bukankah ada drama film yang ingin kamu tonton kan?"

 

 "iya baiklah kita bisa lanjutkan ini lagi, juga untuk jaga-jaga berikan alamat surel mu agar diriku bisa menghubungimu nanti"

 

"Surel? aku tidak punya itu, tapi kamu bisa menghubungi nomor ku ini"

 

"berikan padaku dan akan ku hubungi lagi kamu besok pagi"

 

"besok pagi? Kupikir kita akan melanjutkannya lusa besok?"

 

 

"memangnya kenapa? Apa kamu ada urusan penting hah?!"

 

"yah karena kupikir besok adalah hari libur jadi kamu pasti punya kegiatan lainnya juga. Atau jangan-jangan kamu kamu mau mengajakku kencan?"

 

 

"(hah!) jaga bicaramu, kamu pikir aku mau mengajakmu berkencan?! Aku memilih besok itu karena hari libur tahu, yang mana berarti kamu pasti tidak ada rencana apapun selain membaca buku-buku mu itu di kamar"

 

"hei tenanglah tidak perlu marah begitu, Aku hanya bercanda tahu. Dan lebih baik kita segera pulang karena hari sudah malam"

 

"(gehk) baiklah! lebih baik kita beres-beres dan segera pulang sekarang"

 

"oke kalo begitu, dan oh yah ngomong-ngomong apa perlu kuantar kamu kerumah mengingat ini sudah malam"

 

"hah?! Apa-apaan itu? Apa kamu sedang mencoba merayu ku hah!"

 

"merayu? Bukankah kamu sudah langsung menolak tadi saat aku bercanda dengan mu. Lagian aku hanya khawatir saja paham"

 

"baiklah tapi itu tidak perlu. Aku sudah munyuruh seseorang untuk menjemputku di depan sana jadi kamu tidak usah repot-repot melakukan itu paham"

 

"okelah kalo begitu. Aku akan mengantarmu sampai gerbang saja"

 

"apa? jadi kamu belum menyerah untuk merayu ku? Kupikir sudah kutolak dengan keras tapi baiklah akan aku izinkan itu"

 

"izinkan? Memangnya perlu izin hanya untuk mengantar mu ke gerbang saja?"

 

"tentu saja itu demi terhindar dari sesuatu yang tidak-tidak"

 

 

"baiklah terserahlah apapun itu, Aku disini Cuma mengkhawatirkanmu saja. Juga ayo kita cepat keluar dan segera pulang kerumah"

 

Lalu setelah semua ini kami pun keluar dari perpustakaan dan mulai berjalan menuju gerbang bersama. Dan tidak terasa juga sebagian waktuku hari ini di habiskan hanya untuk membuat agenda-angenda kepengurusan .tapi yah baiklah tidak masalah, toh itu memang tugas ku sebagai calon ketua kemahasiswaan besok disini. Juga aku punya wakil disini yang bisa ku andalkan walaupun mudah sekali marah tapi aku tetap bertima kasih padanya. Memang sih awal bertemu angelica aku merasa sedikit jengkel dengan sifatnya yang sering kali marah-marah tidak jelas padaku, yang membuatku tidak ingin berurusan lagi dengannya. Tapi  semua itu bisa sedikit ku maklumi setelah seharian ini aku bertemu dengan angelica dan mengenal sedikit sifatnya.

 

Tetapi disatu sisi aku masih masih kepikiran tentang kabar rena yang belum ku dengar sampai saat ini. ku harap dia baik-baik saja.