webnovel

Gua Laba-Laba (2)

Editor: AL_Squad

"Sudah kubilang jangan cari gara-gara dengan orang ini." Seven Fields berkata dengan nada serius pada ketiga orang lainnya, namun sorotan matanya mengarah pada Sleeping Moon.

"Benar, untuk memiliki sekitar 170 APM ke atas, dia pasti seorang ahli yang hebat!" Yang lainnya setuju.

"170 hanyalah perkiraan konservatif. Dia adalah karakter tanpa spesialisasi dan tidak memiliki peralatan apapun namun dia masih bisa melakukan empat kombo di udara. Kurasa APM-nya melebihi 200, benar bukan?"

"200 APM... Dalam guild kami, kurasa hanya ketua yang memiliki level keterampilan seperti ini, ya kan?"

"Jangan hanya tidak mencari gara-gara dengannya, malah kita harus merangkulnya."

"Seorang ahli seperti ini mungkin mempunyai latar belakang khusus."

Mereka membahas isu ini seorang dengan yang lain hanya Sleeping Moon yang tidak berkata apapun. Dia mengerti alasan mereka sangat jelas. Sebenarnya, setelah bertarung bersama tadi, kebenciannya pada Ye Xiu telah melemah. Jika saja dia bisa dengan mudahnya membuat orang ini mati, dia sudah puas. Tapi sekarang dia mengetahui bahwa orang ini adalah ahli yang hebat dan melawannya bukanlah hal yang mudah, kebenciannya kembali meluap. Dia pun tidak bisa menjelaskan perasaannya sendiri. Dia sirik, iri dll. Semuanya sudah ada padanya. Tepat disaat dia akan mengatakan sesuatu, dia melihat ketiga temannya menonton aksi Lord Grim dengan kekaguman, mulut mereka terengah-engah karena terkejut. Sleeping Moon juga berpaling melihat dan dia pun menyaksikan keterampilan yang luar biasa itu memang benar-benar ada dalam orang itu.

Monster dalam Hutan Hijau sangatlah lemah. Dengan daya kerusakan yang dimiliki Lord Grim, dia membunuh monster terlalu cepat baginya untuk menilai dengan benar. Meskipun Bos memiliki kehidupan yang lebih banyak, mereka semua menyerang bersamaan, jadi tidak jelas juga. Sekarang dia menyerang laba-laba dengan HP yang tinggi, level keterampilannya terlihat jelas sekarang.

"Kombonya sudah mencapai 17."

"Tidak terputus sejak dia melakukan empat kombo pukulan yang tadi… ... "

"Sepertinya dia menggunakan dinding untuk memantulkannya kemudian dia memakai pukulan pukulan normal."

"Aku tidak menyangka dia bisa menyambung Sky Strike itu."

"Terlalu cantik."

Ketiga orang itu berulangkali tersentak kagum membuat Sleeping Moon merasa sangat jijik. Tepat disaat dia akan mengatakan sesuatu, Seven Fields telah memalingkan wajah memandanginya dan berkata: "Dengarkan aku. Jangan membuat keadaan menjadi lebih rumit. Tidak masalah bagimu untuk merasa tidak senang dengannya, tapi tolong biarkan kami bernegosiasi dengannya!"

Sleeping Moon terdiam mengangguk. Memang terasa pahit, namun dia telah mengetahui kalau Seven Fields dan yang lainnya telah bersiap untuk merangkul orang ini. Guild mana yang tidak menginginkan pemain dengan keterampilan tinggi? Dari perbandingan, dirinya sendiri adalah anggota normal guild Full Moon. Tidak ada yang akan menambah kesulitan bagi seorang ahli sepertinya hanya karena orang ini.

"Sungguh cantik!" Laba-laba hijau terbunuh oleh Lord Grim dalam satu tarikan nafas. Seven Fields dan yang lainnya segera berputar dan terkesiap kagum. Mereka tidak memalsukan hal ini karena keterampilan orang ini jelas-jelas luar biasa.

"Kakak, Sekarang aku melihat kalau keterampilan mu sungguh luar biasa!" Kata Seven Fields.

"Tidak juga." Orang ini masih begitu rendah hati dengan pujian semacam ini. Tampaknya kelakuan pemain yang Sleeping Moon katakan kepada mereka untuk dijebak kini adalah orang yang sangat berbeda.

"Kakak, di peladen lainnya, guild apa yang mengirimmu di peladen ini?" Tanya Seven Fields. Namun dia merasa kalau kemungkinannya rendah. Guild macam apa yang akan mengirimkannya kesini sendirian? Orang ini kemungkinan besar hanya sendirian.

"Tidak ada. Aku hanya sendirian." Seperti dugaan.

"Benarkah? Kamu tidak bergabung di guild manapun? Kakak, level keterampilan seperti ini tidak mungkin ditemukan dengan mudahnya. Bagaimana bisa tidak ada guild yang menginginkanmu?" Tanya Seven Fields pura-pura tercengan.

"Belum ada guild di server ini." Kata Ye Xiu.

Seven Fields mulai membisu. Server ini memang belum memiliki guild, tapi bagaimana dengan peladen sebelumnya? Tidak mungkin seorang ahli seperti ini baru saja mulai bermain Glory! Namun dia tidak mengatakannya, Seven Fields mungkin berpikir kalau dia memiliki perselisihan dengan mantan guild-nya sehingga membuatnya berlarian menuju ke server yang baru ini. Ini adalah kesempatan! Ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk membuatnya merasakan rangkulan hangat guild Full Moon.

"Kakak, peladen apa yang terakhir kamu mainkan?" Seven Fields mulai bertanya.

"Saya tidak bermain untuk sementara waktu." Jawaban yang tidak relevan. Dia telah menghindari pertanyaan pertama.

"Oh oh..." Seven Fields hanya bisa berkata oh. Bagaimana bisa dia memecahkan esnya? Seven Fields terdiam di sebuah dinding.

Pada akhirnya, jelas-jelas dia tidak tertarik dengan obrolan mereka dan melanjutkan permainan. Tapi kali ini Seven Fields dan yang lainnya mengitari dia sangat dekat seperti dia sudah menjadi anggota utama dari tim mereka. Sleeping Moon merasa canggung, namun dia hanya bisa diam.

Dengan keahlian yang melampaui mereka, mereka melaju melewati dungeon dengan lancar. Keempat anggota yang membawa penangkal, cukup yakin, tidak akan menggunakannya karena Lord Grim mencerai-beraikan semua laba-laba pada tubuhnya dan menghindar dengan menggunakan keterampilan berlari, berguling, dan melompat. Mereka berempat terkadang tidak dapat mengikuti gerakan canti Lord Grim dan lupa untuk menyerang monster.

"Kalau aku tidak salah ingat, seharusnya ada banyak laba-laba di depan. Setelah membunuh mereka, Bos pertama akan muncul, tapi kita tidak bisa pastikan kalau itu yang beracun atau yang menembakkan jaring. Itulah salah satu bagian yang sulit di dungeon ini. Ayo..." Seven Fields, saat ini, melihat Lord Grim telah lebih dahulu bergegas maju dan mulai membunuh. Dia hanya bisa membenarkan pernyataannya "Oke, kalau begitu ayo pergi…"

Ingatan Seven Field memang benar. Dibagian gua ini memang memiliki banyak laba-laba. Totalnya tujuh puluh, tiga puluh yang beracun dan empat puluh yang menembakkan jaring. Mereka semuanya juga saling berhubungan. Jadi disaat ada yang mendekat, ketujuh puluh lainnya pun ikut keluar.

"Cepatlah!" Seven Fields memanggil ketiga temannya. Dia tidak berani memberikan perintah kepada Lord Grim. Dia tidak tahu seberapa jauh perbedaan level mereka. Hanya saja, kali ini ada tujuh puluh laba-laba. Tidak peduli sehebat apapun Lord Grim, tidak akan mungkin dia bisa mengalahkan mereka semua. Lagi pula, dia baru level 10. Dia belum memiliki keterampilan pengontrol kerumunan! Jadi dia memanggil semua temannya untuk sedikit meringankan tekanan Lord Grim.

Pada akhirnya dengan "Hua", Lord Grim menganyunkan tombak tempurnya dan melakukan tebasan setengah lingkaran. Sekejap empat laba-laba terbelah. Dua laba-laba bergegas dan dua laba-laba memuntahkan jaring. Lord Grim melompat ke belakang menghindari jaring laba-laba.Saat yang bersamaan, ia berputar di udara dengan sebuah ayunan tombak tempurnya itu, pu pu dua laba-laba di belakangnya kena pukulan. Setelah mendarat, dia berbalik ke samping dan menghindari jaring laba-laba lainnya. Dia berdiri dan melancarkan Sky Strike. Ketujuh laba-laba terlempar ke langit. Mereka bahkan tidak bisa memuntahkan jaringnya.

Mereka berempat pun segera membabi buta.

"Apakah dia masih manusia??" Keempat orang ini ingin berkata demikian, namun Glory, dengan sistem suara celaka akan membiarkannya mengetahuinya.. Itu tidak bagus. Namun selain mengatakannya, tidak ada lagi kata-kata yang dapat mendeskripsikan perasaan mereka sekarang.

"Putaran 180 derajat horisontal, Oh Tuhan!" Semua orang menahan nafas mereka dan hanya bisa mengetiknya.

"Untuk bisa memutarkan tubuhnya setelah loncatan pendek ke belakang dan dua kali menyerang dengan tepat!"

"Dan Sky Strike yang sempurna setelah berputar!"

"Dia bukan lagi manusia!!" Semua orang yakin. Meski semuanya hanya kombinasi dari keterampilan mendasar, tidak semua orang bisa melakukannya. Contohnya, putaran 180 derajat horisontal hanyalah serangan biasa, namun sudut terjangnya sangat bergantung pada kontrol mouse. Semakin cepat mouse bergerak semakin besar sudutnya. Dibutuhkan juga kecepatan serangan karakter tersebut. Pada level 10, sebuah putaran 180 derajat horisontal bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan manusia biasa.