Wujud Sempurna
Rigma muncul dan masuk ke dalam medan pertempuran. Ia berhasil menyelesaikan pedang barunya. Sebuah pedang hitam dengan bilah besar yang sedikit melengkung. Ukiran sihir misterius juga tercetak di bagian tengah bilahnya.
"Kau datang lagi… ini akan semakin menyebalkan."
Atasi01 menjadi sangat jengkel ketika melihat kedatangan Rigma. Lengannya yang terpotong pun kembali pulih ketika ia berbalik.
"Kerja bagus… Kalian sungguh memiliki jasa dalam mengatasi bencana kali ini, Asrea… Dini… begitu juga Akbar dan Rias… maaf karena sudah terlambat. Sisanya serahkan padaku…"
Rigma kembali meneteskan air mata karena mengingat kematian rekan-rekannya dalam pertempuran kali ini. Atasi01 kembali membuat bola ungu yang penuh dengan energi jiwa. Tanpa menunggu Rigma yang masih tenggelam dalam kesedihan, Atasi01 pun melemparkan bola energinya. Rigma yang dengan santai mengayunkan pedangnya dan menepis kedua serangan musuhnya.
*BOOM*
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com