Jessie memberi tumpangan kepada Arya ketika mereka bergegas ke Markas Polisi Kayangan, jadi dia harus naik taksi untuk kembali ke kediaman Indah.
Meskipun mereka telah membeli sebuah rumah baru, semua barang-barang mereka masih berada di tempat yang lama. Oleh karena itu, Susi dan Putri telah kembali.
Dalam perjalanan pulang, Arya terus mengendus energi yang mengalir keluar dari tumpukan lumpur. Sopir taksi kebetulan memperhatikan perilakunya dan berfikir bahwa Arya sangat aneh.
Dia berpikir bahwa dia adalah orang gila.
"Hei, bisakah kamu membayar dulu?"
Sopir khawatir dia akan melakukan pekerjaan gratis jika Arya tidak punya uang untuk membayar nanti.
"Kamu masih mengemudi, apakah kamu benar-benar ingin aku membayar sekarang?" Arya berkata tanpa mengangkat kepalanya.
"Mesin aku rusak, jadi aku akan memberimu diskon. Bayar 150 ribu rupiah saja. Jika kamu tidak dapat membayar, maka silahkan keluar dari mobil aku. Aku akan pulang."
"Ugh, baiklah, terserah. Ini dia."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com