"Sepertinya kamu ada masalah."
Mursal yang sedang mengetuk ujung bolpen ke dagunya menoleh, saat seorang pria menghampiri dan duduk di sudut mejanya.
"Ada apa, Mursal? Masalah Aini lagi?"
Mursal menghela napasnya, lalu bersandar di kursi hitam meja pribadinya. Berpikir sejenak, gadis kecil itu yang memang sedang di pikirkannya. Dari awal bertemu, dia sudah menyukainya. Saat melihatnya duduk di taman sekolah sambil memegang mushaf Al-Quran, rasanya dia menemukan seorang wanita yang selama ini di carinya. Gadis shalehah yang bersikap sabar, seperti mantan muridnya itu, Aini.
"Mas tahu tidak kalau dia memiliki penyakit trauma tentang perceraian?" tanyanya, menatap Kakak lelakinya, Mukhtar.
"Tidak, hanya saja yang aku tahu dia memiliki penyakit. Penyakit itu lumayan parah juga, hingga dia sering di bawa ke UKK untuk beristirahat." Mukhtar berkata, menatap wajah adiknya yang terlihat termenung. "Kenapa? Kamu mulai ilfeel dan menjauh hanya karena penyakitnya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com