Zulkar yang mendengar permintaan itu terenyuh. Dia tersenyum pada Haikal dan semua keluarganya, yang sudah menerimanya dengan baik. Walau dia menorehkan luka pada saat semua kenyataan ini terbongkar, tapi tak membuatnya tertolak dengan kejam. Anak istrinya begitu baik, menerimanya walau tiga tahun lebih dia harus berjuang terlebih lagi untuk membuat Zainab menerimanya.
Bukan hal mudah, bukan? Dan dia bersyukur termasuk orang yang rela berjuang. Sekarang, manisnya hidup yang dia dapatkan dari keluarga kecilnya ini.
"Abi akan usahakan," ucapnya yakin. "Karena biasanya hanya beberapa jam pertemuan itu dalam sehari, setelahnya Abi akan pulang dan akan mengajak kalian jalan-jalan."
"Yeaay, makan makanan jepang dan melihat destinasi wisata di sana. Astaga! Aku tidak sabar!" Aini berkata sambil makan, membuat Zulkar tersenyum dan mengusap kepalanya.
"Disana dingin, besok Abi akan mengajak kalian ke mall untuk membeli jaket dan baju hangat."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com