webnovel

Asmarandana

Malam yang beranjak pagi, meninggalkan sepi yang bergilir menjadi harapan.  Bersama Sang pagi yang kini telah merindukan malamnya. "Kau tau pagi dan malam bagaikan tembang Asmarandana, ya itu sebuah perumpamaan dimana mentari di pagi hari membara tatkala menemui bulan," kata laki-laki itu yang kini tengah berdiri di depan sang gadis. Gadis yang kini telah berumur 19 tahun itu biasa dipanggil dengan nama Anatasyia Viona Hammid. Dia kini telah berada dipinggiran sungai menikmati mentari yang tengah tenggelam bersama seorang laki-laki yaitu Anandra Jeno Ardiansyah.

Tulisan_Pyy · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
56 Chs

-

"Terik mulai tenggelam, sang jingga muncul dengan indahnya. Tampak sesosok bayang yang begitu menarik perhatian, indah Ciptaan-Mu sungguh indah" -Hyunjin Akhtar Farzan

.

.

Jisung dan Viona sudah sampai di sebuah taman tepatnya taman Brantas. Taman itu bertepatan dibawah jembatan dan di kelilingi sungai Brantas. Di taman itu ramai lalu lalang muda-mudi maupun orang tua sekalipun, bisa juga untuk rekreasi keluarga apalagi hawanya sangat sejuk walaupun berdekatan dengan jalan raya.

Banyak diantaranya anak-anak maupun orang dewasa yang bermain skateboard, tak jarang juga ada cewe dan cowo yang berpasang-pasangan. Ditemani alunan nyanyian dari orang-orang yang bermain musik klasik didepan taman Brantas, menjadikan taman itu semakin meriah walaupun hari-hari biasa sekalipun.

Jisung membawa Viona ke salah satu kursi yang ada di dekat sungai, malam itu bulan bersinar sempurna memantulkan bayangannya ditengah sungai, sangat indah.

Jisung mulai menatap kakaknya serius, "Kak..."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com