Alisa menatap wajah sang suami yang terlihat sedikit murung. Lantas, ia pun menghampiri pria itu yang berada di ambang pintu. Alisa menyentuh pundaknya dan menarik perlahan tangan Saga.
"Ada apa? Tidak biasanya kau pulang dalam keadaan murung begini."
"Tidak apa-apa sayang. Tak penting kalau membahas hal ini," ujarnya sambil tersenyum kecut. Saga menyerahkan bungkus plastik berisi vitamin.
Saga menyuruh Alisa untuk meminum vitamin sebelum tidur. Sang istri mengangguk dengan patuh. Wanita yang kini mengenakan singlet dan hot pants itu terlihat sangat menggoda mata. Dengan gunung kembar yang besar nan sintal, membuat Saga menelan ludah.
Pria itu lekas mengajak Alisa dan merebahkannya di tempat tidur. Seperti hari-hari sebelumnya, Alisa meminta pada Saga untuk membuka baju karena ingin mencium aroma ketiaknya. Kini, mereka berdua sudah merebahkan diri masing-masing.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com