webnovel

Are You Straight Or Not?

21+ Alasan Marcus jarang pulang ke rumah sangat sederhana, yaitu dia seorang yang pembohong. Ketika tekanan hidup yang mengharuskan dia untuk menikahi kekasih masa kecilnya, hal itu menjadi terlalu sangat rumit baginya. Dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia adalah seorang gay dan Marcus kemudian melarikan diri ke luar kota. Lima tahun kemudian, setelah pertemuan dalam keadaan mabuk, Marcus mendapati dirinya diundang ke sebuah pernikahan gay. Dan Marcus harus membawa pacarnya, sedangkan pacarnya tidak ada karena dia mengaku straight. Setidaknya, marcus berpikiran demikian. Bertemu dengan pria yang dia suap untuk menjadi pacarnya di akhir pekan membuat Marcus mempertanyakan segala hal mengenai dirinya sendiri. * * * Ketika kakak David memintanya untuk berpura-pura menjadi pacar seorang pria straight, respon otomatis David adalah mengatakan kata tidak. Itu karena orang-orang tidak percaya ketika seseorang memberitahu mereka bahwa David adalah gay. Tapi Marcus punya sesuatu yang David butuhkan. Setelah cedera yang membuat David kehilangan karir bisbolnya, dia mencoba untuk meninggalkan hari-hari bermain dan fokus untuk menjadi agen olahraga terbaik yang dia bisa. Empat puluh delapan jam dengan sahabat saudara perempuan David sebagai imbalan pertemuan dengan klien yang mungkin bisa dia melakukan hal ini. David hanya berharap dia tidak begitu seksi. Atau Marcus tidak melakukan sebuah ciuman seperti yang dia maksudkan. David pun terkejut, "Tapi tunggu... mengapa pria straight menciumku?" Bagaimana kisah Marcus dan David? Jangan lewatkan setiap Bab nya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Peringkat tidak cukup
263 Chs

BAB 173

Petugas pengiriman membantu untuk tip ekstra besar, dan ketika dia mengatakan sesuatu tentang gadis yang Aku coba buat terkesan, Aku mendengus tanpa jawaban.

Aku buru-buru menyiapkan semuanya, tapi meski begitu, Miller menungguku saat petugas pengantaran pergi dan aku kembali ke apartemen. Aku memerah karena terburu-buru dan terengah-engah. Miller sudah berpakaian dan mengangkat satu alisnya yang gelap ke arahku.

"Ada apa?" Suaraku melengking tinggi sementara aku masih mencoba mengatur napas.

"Sampah? Betulkah? Kamu lagi apa?"

"Mengapa begitu sulit dipercaya bahwa Aku membuang sampah?"

Lengan Miller menyilangkan dadanya yang mengesankan sementara dia melihat tumpukan sampah di meja dapur.

"Oke, baiklah. Aku berbohong. Ayo pergi." Aku meraih tangannya dan menaiki tangga menuju rooftop. Hanya satu lantai, jadi dia tidak punya waktu untuk mempertanyakannya.

"Apa yang kita—" Dia berhenti sejenak saat melihat permadani piknik, bantal, dan lilin.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com