webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasi
Peringkat tidak cukup
413 Chs

Chapter 20: Death of a Titan

Seisi rahim ini dipenuhi oleh air laut. Layaknya induk mereka, anak-anak Peishimae juga bernafas dengan paru-paru. Hanya saja tempat ini tak selalu dipenuhi udara ketimbang air.

Ketika raksasa lautan ini menepi ke permukaan untuk menghirup udara segar, ia juga melakukan sirkulasi udara untuk rahimnya. Mengosongkan seisi tempat ini dari cairan, dan menggantikan mereka dengan udara berisikan oksigen.

Ia cenderung akan berdiam sejenak untuk memberi kesempatan bagi anak-anaknya bernafas lega.

Begitu selesai ia akan kembali menenggelamkan dirinya, serta mengisi kembali rahimnya dengan air laut yang menjaga mereka tetap tenggelam di dalam sana.

Kini setelah Peishimae berada di dalam air, Gumara terpaksa harus melawan anak-anak ini dengan situasi yang tak semenguntungkan ketika mereka tak mampu berenang.

"Argh!"

Tempat ini teramat sempit jika dibandingkan dengan Laut lepas, sehingga anak-anak itu terpaksa melawan Gumara dengan tubuh mereka, ketimbang menembakkan bola-bola energi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com