Kensuke langsung menggumam dalam hati, 'Aku tidak suka situasi ini. Firasatku menjadi buruk. Ugh ... sial'
"Dan sejak saat itu, Zian selalu mencari gara-gara sama Ken, Paman. Bahkan, kemarin suruhannya Zian sampai memfitnah Ken mencuri hape-nya salah satu teman sekelas Ken. Untung saja Kyo dapat membuktikan jika semua itu hanya fitnah. Temannya Zian yang bernama Roy itu yang mengakui sendiri jika dialah yang menjebak Ken."
"Lalu, perkelahian puncak kami ya tadi itu, Paman. Untung saja Paman datang tadi." Kyosuke ikut menambahi cerita kakak kembarnya.
Toneri bereaksi berlebihan. Dia menahan tawanya dan terus memegangi perutnya tadi. Tapi, setelah Kensuke mengakhiri ceritanya barulah Toneri dapat tertawa lepas saat ini.
"Pfft ... Buwahahaha ... jadi itu semua berawal dari kau yang ngintipin si Zian itu menembak cewek, Ken? Ahahaha, unik sekali kisah anak remaja Indonesia ini." Toneri tertawa sambil memegangi perutnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com