Saat ini Vano sedang duduk di kursi kerjanya sambil tersenyum manis mengingat waniata mungil yang di temui nya tadi di ruang CEO ternya adalah istrinya.
Selain kagum Akan kecantikan wanita bertubuh mungil itu Vano juga sangat merasa bersyukur karna ternyata wanita mungil itu memiliki hati yang baik hingga mampu mencairkan hati CEO mereka yang terkenal sangat dingin dan mematikan itu.
"Aku sangat heran mengapa CEO dingin seperti nya bisa mendapatkan gadis cantik dan juga berhati lembut dan polos seperti wanita mungil itu." ucap Vano yang merasa sangat heran.
Vano terus berfikir mungkin selama ini itulah alasan tuannya itu tidak pernah memperlihatkan istri nya yang cantik itu, karna selain cantik dan baik seperti nya waniata itu terlalu lugu. mungkin tuan CEO mereka itu takut istri nya itu menjadi sasaran musuh bisnisnya.
"Hay, sekertaris Van..... permisi...." ucap seorang wanita cantik yang dari tadi melambaikan tangan nya didepan Vano yang sedang asik melamun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com