Setelah berusaha untuk tidur akhirnya Kania bisa tidur dan berhasil untuk menahan diri nya agar tidak menghubungi Muzza, Kanaia berprinsip bahwa orang tuanya pasti melalui tradisi pingit ini demi untuk kebaikan nya dan Muzza, Tentu Kania sangat menghormati bundanya dan menghargai keinginan dari kedua orang tuanya itu.
Paginya Kania di bangun oleh suara alaram handphone nya yang berbunyi suara Azan. Iya itu adalah waktunya solat subuh, Kania memang selalu memasang alaram saat tidur berlalu larut sehingga tidak terlambat untuk Bagun solat subuh. Setelah melakukan sholat Jum'at tamapan nya Kania meliah saudarinya kembar itu sedang mengambil beberapa sayuran dan memotong nya dan ada juga ibunya yang sibuk membersihkan ikan dan daging ayam.
"Kamu sangat terlihat bahagia sampai-samapai bersemangat membantu bunda memasang, Emangnya 3A tidak rewel?" tanya Kania.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com