webnovel

1.

Salah satu mall terkenal di jakarta, yg luasnya bisa membuat kalian pegal saat menelusuri setiap sisinya namun berbeda dengan Aresya.

Ia sudah memutari mall sebanyak 3 kali hanya untuk membeli makanan disetiap penjuru mall.

Saat ia sedang fokus pada Hp nya dan dengan tangan yg penuh menggenggam semua plastik belanjaan, ia ditabrak oleh seorang pria.

Brukk.

Beberapa belanjaan Aresya jatuh ke lantai mall.

"Sorry sorry, Saya salah fokus tadi" ucap pria tersebut sambil mengambil plastik belanjaan aresya yg berantakan dilantai mall.

kemudian pria tersebut memberikan belanjaan itu pada Aresya dan pergi meninggalkan Aresya.

namun sebelum pria itu pergi aresya sempat bertatapan dengan pria itu.

"Mukanya kalem banget, apalagi kalo senyum ya buset dah adem banget kaya ubin masjid." ucap aresya sendirian sambil tertawa cengengesan.

Karna sudah puas berbelanja membeli semua makanan, Aresya akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.

Saat ia keluar dari mall ia melihat pria yg tadi menabraknya sedang menaiki sebuah panggung acara yg sedang diadakan oleh panitia cafe yg ada di mall tersebut.

biasa, strategi marketing biar pengunjung nya ramai.

Aresya kembali bertatapan dengan pria berwajah teduh itu.

Entah ini terasa aneh tapi nyata, hatinya berdebar menatap pria tersebut.

"Dih ngapa dah ini jadi berdebar-debar. perasaan gue sering deh ketemu cowok ganteng, tapi ini kenapa malah berdebar debar ya?" ucap Aresya pada dirinya sendiri.

merasa dirinya aneh, ia buru buru ke tempat parkir mengambil kendaraanya dan pergi untuk pulang.

...

"Assalamualaikum, Aresya pulang bawa makanan banyak nih." ucap Aresya yg baru saja memasuki rumah.

Tak berselang lama, Gevin kakak Aresya turun dari lantai dua dan menghampiri Aresya.

"Giliran makanan aja cepet huh." gerutu Aresya yg dibalas senyum konyol oleh Gevin.

"Tumben beli banyak banget Dek. Ada apaan?" curiga Gevin.

"Temen gue mao kesini nanti. mama sama papa mana?"

"Ada acara apaan? mama lagi tidur, papa belum pulang kerja." jawab Gevin sambil membongkar satu persatu belanjaan Aresya.

"Oh yaudah kak gue mau ke atas. mau pada nginep. karna nanti malem temen temen gue mau kesini, karena gue lagi ga sholat jadi gue mau tidur dulu abis maghrib bangunin gue ya kak." ucap aretta yg sudah naik kelantai dua rumahnya.

...

"Giliran di mall muter muter gak berasa, kok sampe rumah baru kerasa ya pegelnya aduh." tutur Aresya sambil meluruskan kakinya.

ia kemudian mengambil handphonenya untuk membuka WhatsApp.

Saat ia sedang menggeser snap WhatsApp adik kelasnya, muncul video dengan lirik dari lagu kesukaan Aresya.

Lagu itu dicover oleh seorang pria namun berbeda dengan suara pria pada biasanya, suara ini seperti pernah Aresya dengar namun tak sering juga ia dengarkan.

Suara nya terdengar sangat tenang dan membuat siapapun yg mendengarnya langsung menyukainya.

Pertama kali mendengar suara itu, Aresya langsung jatuh hati. dikarenakan video tersebut hanya sebuah latar hitam dan beberapa penggal lirik, Aresya jadi sulit mencari siapa pria yg sudah mencover lagu tersebut. Aresya lalu meminta video tersebut pada adik kelasnya untuk nanti ia cari agar tidak lupa dengan warna suara si penyanyi.

Aresya kemudian bergegas mandi dan tidur sebentar sebelum teman temannya datang.

Malamnya, Gevin mengetuk pintu Aresya untuk membangunkannya.

Karna ketukan pintu Gevin terlalu keras yg malah terdengar seperti gedoran membuat Aresya bangun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu kamarnya.

"Pelan pelan napa kak. ntar pintu gue roboh lagi oon." ucap Aresya sembari mengucek matanya.

"Tadi kan lo yg minta di bangunin. yg penting sekarang lo udah bangun kan. gue mau ke kamar mau main PS" tutur Gevin lalu pergi ke kamarnya yg berada di ujung lantai dua.

Aresya pun mengambil hpnya, dan kebetulan Kia temannya menelpon dirinya.

HALLO RESYA.

aduh santay napa suaranya ki.

eh iya iya. gue udah sampe ini bukain pagernya anjay.

oke sebentar bebs, otw.

Aresya menutup teleponnya dan turun ke bawah membukakan pagar untuk teman temannya.

4 orang, satu motor dua orang.

Kia dengan Sasya dan Rini dengan Deka.

Saat sudah melepas helmnya Kia pun berbicara.

"Yuk masuk aja. Anggap aja rumah sendiri." ucapnya sambil berjalan di paling depan.

"Harusnya gue yg ngomong gitu dakjal." balas Aresya sambil tertawa kecil.

setelah bersalaman dengan mamanya Aresya, mereka berlima menaiki tangga dan masuk ke kamar Aresya.

Didalam kamar mereka mengacak ngacak kamar aresya.

gatau diri emang, dateng malah ngeberantakin.

Aresya teringat dengan lagu yg tadi sore ia dengar. ia kemudian membuka video nya dan membiarkan teman temannya mendengar nya.

"Lo tau ga ini yg ngecover siapa?" tanya Aresya.

"Lah gue aja baru denger." kata kia.

"Gue baru mau nanya siapa yg nyanyi anjay." kata Rini dan Deka kompak.

"Suaranya adem, orangnya pasti enak dipandang." ucap Sasya.

"Apa hubungannya dih. tapi sumpah gue penasaran siapa yg nyanyi, suaranya bagus banget" tutur Aresya.

kemudian Aresya membuka YouTube dan menuliskan kata kunci di kolom pencarian.

Saat bahagia Cover.

Banyak sekali yg mencover lagu tersebut. tapi karena Aresya sangat penasaran, ia membuka video yg dicover oleh pria saja karena yg tadi ia dengar hanya ada suara pria.

setelah berkali kali skip video, muncul salah satu video.

Pria ini tak asing baginya.

Ia lalu memutar video tersebut. dan benar itu adalah orang yg mencover lagu kesukaannya.

Aresya menunjukan hpnya pada teman temannya.

"Gue nemu nih liat" ucapnya sambil menunjukan handphone nya.

"Tuhkan bener. orangnya enak dipandang." kata Sasya.

"Inimah yg tadi sore nabrak gue!" ucap Aresya kencang.

"Hah? coba ceritain." kata kia.

"Jadi tadi tuh pas gue beli makanan buat kalian tadi sore, gue ditabrak sama cowok. tingginya sih lebih dari gue, mukanya adem banget gila. gayanya juga oke banget, lo pada kalo ngeliat langsung pasti pada suka deh." Jelas Aresya.

"Ga liat langsung aja udah kagum, apalagi liat langsung." ucap Deka yg diangguki oleh Rini Kia dan Sasya.

"Tapi kok gue ngerasa aneh ya?" kata Aresya lagi.

"Aneh gimana?" tanya Rini.

"Setelah tabrakan itu gue sempet tatap tatapan sama dia. pas mau ke tempat parkir pun gue ketemu dia lagi dan kita tatapan lagi. yg gue rasain pas tatapan sama dia tuh, hati gue tenang tapi juga berdebar." jawab Aresya.

"Wahh wahh." ucap Deka dan Rini bersamaan.

"fall in love at first sight. lo jatuh cinta pas pertama kali lo ketemu dia." jawab Kia yg lebih paham soal beginian.

"Tapi ko bisa? gue kan belom bisa lupain Arga tapi ko baru pertama kali liat ini cowok, gue berasa lupa sama semua hal. yg gue rasain cuma tenang dan berdebar." lanjut Aresya.

"Iya bener apa yg dibilang sama Kia. ga butuh banyak alasan buat lo mencintai seseorang." timpal Sasya.

"Gue rasa lo harus cari tau tentang ni cowok. daripada lo terus terusan jadi bucin gobloknya si Arga kan?" ucap Deka.

"Tau udah putus lupain. Arga aja udah lupain lo malah dia jalan sama cewek lain depan lo, masih aja lo harapin." tutur Rini.

"Iya kayaknya lo harus cari tau tentang nih cowok." saran Kia yg membangkitkan semangat Aresya.

oke, kita mulai cerita baru.

...

Part pertama udah sepanjang ini? suatu percubaan yg mantaff.

Antara bucin dan bodoh itu beda tipis ya? sampe sampe aresya rela buang waktu dan kuotanya buat selalu nge-dm selebgram idolanya yaitu Bagas Adiputra setiap hari. entah itu kalimat penyemangat atau tentang sesuatu yg dia rasain. tapi sudah jadi resiko kan jatuh cinta sama orang yg terkenal itu sulit? Tapi karna usahanya yg tak pernah berhenti,

morphee26creators' thoughts