webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
212 Chs

Your Part

•note At this moment, your smile that decorates my mind. Thank you for sticking around until this moment.

Gara-gara Bambang, Caca harus di hukum Anka. Sudah tiga hari gadis itu tidak bebas ke sana dan kemari seperti biasa. Ia hanya duduk manis di samping Anka kemana pun cowok itu berada.

Contohnya saat ini, badan kecilnya di rangkul Anka tanpa takut dilihat oleh guru yang berpidato di depan podium. Padahal kelas ia dan Anka berbeda, kelasnya di ujung kanan barisan, kelas Anka di ujung kiri barisan.

Siswi di kelas Anka menatapnya sinis, bahkan ada yang terang-terangan mencibirnya.

"An, jangan gini, ntar ketahuan guru kan berabe," ujarnya pelan sambil bergerak gelisah.

Anka masa bodo, cowok itu malah semakin mengeratkan rangkulannya sesekali mencubit pipi Caca gemas karena sedari tadi gadisnya itu tidak bisa diam.

Nasib Kelvin dan Galih sebagai jomblo terhormat merasa tidak di hormati oleh Anka dan Caca yang berdiri di depan mereka.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com