•note: sulit memberitahukan mu jika kamu saja sudah menganggap perasaan ku hanya sebatas pura-pura atau rasa kasihan saja.
Anka sudah tidak bisa berfikir lagi untuk memberitahukan Caca. Gadis itu masih belum peka akan perasaan orang lain terhadapnya.
"Terserah Lo, lah! Males gue!" saat hendak pergi, tangannya di tahan oleh Caca.
"Aku nggak pernah peduli jika ada orang yang suka sama aku. Di hati dan mata aku cuma ada kamu," ucap gadis tersebut dengan tatapan yang tulus serta bibir yang melengkung tipis.
Anka tertegun, tatapan yang di layangkan Caca begitu dalam, sampai-sampai membuatnya menjadi deg-degan dan hampir lupa berkedip.
"Hati aku udah milih kamu, dan aku nggak bakal bisa berpaling lagi," lanjutnya.
Kata-kata manis Caca langsung tersimpan di otaknya, seolah tidak ingin dan tidak akan ia lupakan.
Sadar jika ia memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak ia pikirkan terlalu dalam. Anka memutuskan pandangannya dan menyentakkan tangan Caca lalu pergi meninggalkan gadis itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com