webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
212 Chs

Rencana Gagal

• note : tidak perlu menjadi sempurna, jika sederhana saja sudah membuat bahagia.

Pagi hari yang cukup cerah, dengan langit biru yang menghiasi tanpa awan serta kicauan burung yang merdu bernyanyi di jendela kamar.

Caca baru bangun dari tidur malam yang panjang, ia mengubah posisinya menjadi duduk, lalu melebarkan kedua tangannya dan menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

Hari ini ia tidak ke sekolah, karena diminta Anka, Galih, Kelvin, Yogi, Dimas dan Bima untuk sementara tetap di rumah, sekaligus menghindari Hugo yang mungkin akan melakukan sesuatu untuk mencelakainya.

Ia turun dari ranjang kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

30 menit berkutat di dalam kamar mandi, ia pun keluar dengan handuk putih yang melilit tubuh kecilnya.

Usai mengganti baju, ia melangkahkan kakinya keluar menuruni anak tangga.

Namun saat hendak ke dapur seseorang tiba-tiba menarik tangannya dari belakang, dan itu Anka.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com