Penantian Yang Sia-sia

• note : semua yang ada di dalam dirimu, aku suka. I love you, Ca!~ Anka.

Langit yang awalnya cerah kini di tutupi oleh awan hitam yang berkumpul dan siap menurunkan hujan lebat membasahi ibu kota. Seorang gadis berdiri sendiri di halte menunggu angkutan umum lewat.

Bibirnya bersenandung pelan sambil menengadahkan kedua tangannya di bawah rintikan hujan yang mulai turun.

Caca menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Wangi hujan menyeruak masuk kedalam hidungnya, memberikan sensasi tenang dan nyaman.

Lagi-lagi rasa rindu menyerang hatinya yang diselimuti kabut hitam sama seperti awan hitam di atas langit.

Anka, semenjak cowok itu mengembalikan semua yang sudah papa-nya ambil darinya (Caca), Anka menjauh, seperti menyembunyikan sesuatu yang entah apa yang sedang di rahasiakan.