webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
212 Chs

Lara

•note: hidup bukan hanya sekedar berjuang semata, tapi apakah kita mampu bertahan hingga akhir.

Hidup tanpa kesalahan? Mustahil rasanya, sejak keluar dari rahim seorang wanita yang melahirkan kita saja, kita sudah menuliskan dosa di buku catatan hidup.

Dari kecil hingga tumbuh remaja, tak ada satu pun orang yang tidak kita buat repot. Dan apakah merasa masih tidak pernah berbuat dosa?

Namun, pernahkah, kita merasa berdiri di keramaian? Jika pernah, apa yang perlu di perbuat? Lari? Atau tetap tinggal?

Saat ini Caca berada di dalam lingkungan itu, dia berdiri di kerumunan ibu-ibu yang berteriak meminta pengurangan harga pada penjual sayuran yang berkali-kali menjelaskan jika sayuran tidak bisa diberi diskon.

Ramai, namun suara teriakan dan hiruk pikuk terdengar sumbang. Caca berdiri memegang tas belanjaan, mengikuti langkah wanita paruh baya di depannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com