Plak!
Suara yang nyaring, menggema ke seluruh ruangan bernuansa emas. Sang pelaku menatap tajam sang korban, mengharapkan sang korban berlutut dan meminta maaf atas perbuatan yang telah ia perbuat.
Perbuatan itu tidak salah. Hanya saja, sang pelaku merasa ter khianati oleh janji atau kesepakatan yang telah mereka setuju-i bersama kala itu.
"Kau berani melanggar janjimu pada papa?!" Angkasa hanya bisa tertunduk dalam menerima setiap hukuman yang papanya beri padanya. Ini sudah menjadi tekad bulatnya saat memutuskan untuk kabur dan memilih pergi ke rumah Lily sore tadi.
"Kau tidak menjawab?! Sekarang berlututlah." Salah satu pengawal yang berdiri di belakang Angkasa sontak menjegal salah satu kakinya, hingga tuan mudanya ini berlutut di hadapan tuan utamanya.
Angkasa meringis kecil saat merasakan sakit di bagian lututnya saat bersentuhan dengan keras dengan lantai.
"Apa aku menyuruhmu melakukannya?!" Ujar Edy pada pengawal yang dengan beraninya menjegal anaknya.
"Maafkan saya!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com