Setelah menghubungi Intan lewat video call dan menjelaskan apa yang terjadi pada adiknya, akhirnya Intan meminta tolong pada Sean untuk tinggal bersama Sindi. Tapi itu tidak bisa, Sean lebih memilih untuk membawa Sindi ke rumahnya.
Mau tidak mau, Sean membawa Sindi agar adik dari mantan kekasihnya ini aman dari Jason-sang penguntit yang telah membuatnya berbadan dua. Sean hanya bisa terdiam, melihat Intan menangis di balik layar, tidak bisa menyeka air matanya ataupun memberi sebuah pelukan penenang.
Sean turun dan membukakan pintu untuk Lily, kemudian beralih membukakan pintu untuk Sindi. Jangan tanyakan di mana Angkasa sekarang. Yang jelas Angkasa sedang memperjuangkan keadilan untuk dirinya sendiri, berjuang menjelaskan pada kedua belah pihak keluarga-keluarganya dan keluarga Sindi bahwa sekarang mereka berdua menentang pernikahan itu.
"Kak, Sindi takut." Sindi menarik kaos Sean pelan, menghentikan Sean yang hendak mengambil koper Sindi dalam bagasi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com