Kecut. Itulah yang Alle rasakan sepanjang pagi hari ini.
Bagaimana tidak? Semenjak Alle membuka mata, ia tidak dapat menemukan Zee di mana pun.
Alle sempat mencari Zee di segala penjuru rumah yang masih tampak kosong. Akan tetapi, tidak peduli seberapa kerasnya Alle berteriak memanggil Zee, tidak ada satu orang pun yang menyahuti.
Jika saja ketiga orang yang berjaga di depan gerbang kemarin malam masih ada di sana, Alle sudah pasti bertanya kepada mereka semua.
Namun, saat Alle bangun pukul lima pagi tadi, orang-orang itu telah menghilang.
Tanpa berpamitan, dan juga tanpa memberitahu. Persis seperti Zee yang saat ini entah ada di mana.
Matahari sudah menggantung di tengah-tengah langit, menandakan bahwa waktu telah beranjak dari pagi menuju siang.
Lambat laun, suhu udara juga mulai meningkat. Bersyukurlah Alle bahwa rumah mereka memiliki mesin pendingin, jadi Alle menyalakan beberapa mesin pendingin di rumah ini selama dia membersihkan semuanya sendirian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com