Setelah bercerita dan membuat rencana, Yuki mengantarkan Justin untuk pulang ke rumahnya. Justin seperti terguncang begitu mengetahui tentang ingtan yang ia lihat. Yuki mengantar Justin dengan menggunakan portal sihir miliknya yang langsung menuju kamar Justin.
"Sebaiknya kamu istirahat, jangan terlalu di pikirkan ingatan yang tadi." Yuki memapah badan Justin dan membaringkannya di kasur.
"Makasih ya udah ma repot-repot." Justin tersenyum ke Yuki.
"Gak apa-apa kali ah, ya udah aku balik ya." Yuki melambaikan tangannya lalu masuk kembali ke dalam portal, begitu ia masuk maka portal tersebut menghilang.
"Ahh, kenapa aku jadi begini sih." Justin membaringkan tubuhnya di kasur, ia mengambil minyak angin dan menghapuskannya ke perut dan dadanya untuk menghalau rasa mualnya.
"Ah, lumayan." Justin menutup matanya, perlahan-lahah rasa kantuk mendatanginya dan iapun tertidur.
Pagi harinya, alaram kamar Justin berbunyi dengan keras tetapi Justin tidak juga bergeming untuk mematikannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com