7 bulan kemudian setelah melewati masa-masa sulit di kantor akibat berita hoax dan pencemaran nama Justin yang di lakukan oleh temannya, kini semua sudah berjalan dengan normal kembali. Para pekerja di kantor sudah tidak ada yang menghindari Justin, dan Justin sendiri sudah merasa lega karena kasusnya sudah selesai, satu sisi dirinya sudah tidak sabar menunggu kelahiran si buah hati yang hanya tinggal 2 bulan lagi.
"Selamat pagi sayang." Justin yang baru selesai mandi langsung memeluk Vera dari belakang.
"Selamat pagi pu." Vera tersenyum dan membalikkan badannya memeluk leher Justin.
"Berhubung hari ini libur, bagaimana kita jalan-jalan ? Sekalian kita beli peralatan dan baju bayi." Justin senyum sambil mengelus perut Vera.
"Em boleh, abis Vera selesai masak ya ?" Vera mengecup pipi Justin.
"Oke, pupu bantu masaknya, pasti sudah lebih berat dari biasanyakan ?" Justin tersenyum sambil mengelap peluh di dahi Vera.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com