Setelah Justin mendengar penjelasan dari Steven, ia semakin curiga yang menyebarkan hoax tersebut merupakan salah satu peserta rapat kemarin.
"Pu ? Pupu ?" Vera menggoyangkan bahu Justin yang duduk di kursi teras.
"Iya sayang ? Ada apa ?' Tanya Justin tersadar dari lamunannya.
"Kok ada apa, ini udah mau jam setengah delapan loh pu." Vera duduk di sebelah Justin.
"Oh iya ya ? Duh telat nih pupu." Justin ;lansgung memakai sepatunya dengan terburu-buru.
"Pupu kenapa kok tadi melamun ? Apa ada masalah di kantor ?" Vera menatap Justin penansaran.
"Enggak ada kok sayang, kamu tenang aja. Pupu pergi kerja dulu ya kamu baik-baik di rumah." Jusin tesenyum.
"Hati-hati ya di jalan pu." Vera memberikan bekalnya ke Justin.
"Iya sayangku. Anak papa sayang, papa pergi kerja dulu ya dedek." Justin mengelus perut Vera lalu mengambil bekalnya.
"Iya pa, hati-hati di jalan pa." Vera tersenyum.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com