webnovel

Angel at School

Risa dan Vera adalah dua gadis sekolah yang memiliki kesamaan namun Vera menyakiti Risa di masa SD. Keceriaan, kesedihan, kebencian & kesetiaan ada dalam cerita. Ikuti kisah mereka yang menghangatkan hati.

mc_queen · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
41 Chs

Eps .35

Saat Risa dan teman-temannya masih berkumpul Danis pun menghampir mereka.

"Teman-teman!! aku cari dari tadi ternyata di sini kalian.." Ucap Danis.

"Ada Danis" Ucap Zain dan Jenny.

"Mau apa Kamu Danis?" Ucap Risa.

"Bentar ya semua, aku mau bicara berdua sama Danis" Ucap Vera.

"Sini ikutt!!" Ajak Vera menggandeng Danis.

"Ah, Ya tuhan.. akhirnya.. Vera ngajakin aku.. senangnya hatiku!!" Ucap Danis dalam hati.

Vera mengajak Danis ke taman belakang sekolah.

"Wah!! dia ngajak aku ke taman!! dan cuma berdua.. "

"Danis!" Panggil Vera.

"Iya Vera.." Jawab Danis.

"Mungkinkah dia akan nembak aku? ah tidak, aku cowok aku harus lebih dulu nembak dia!!" Ucap Danis dalam hati.

"Danis, mulai sekarang Kamu jauh-jauh dariku dan juga teman-temanku" Ucap Vera.

"Lohh!! memangnya kenapa?" Tanya Danis.

"Daniiss!! Kamu di sini.." Ucap Nancy.

"Eh ada Vera!!" Ucap Nancy dalam hati.

"Hmm" Veraa.

"Aduhh kenapa dia di sini sih!!" Ucap Danis dalam hati.

"Veraa, Kamu mencoba rebut Danis dari Gengku kah?" Tanya Nancy.

"Geng?" Tanya Vera.

"Aah!! anu.. itu bukan.. salah itu!! Ucap Danis.

"Danis Kamu tenang aja jangan khawatir di sini ada aku" Ucap Nancy merangkul Danis.

"Dii diaa.. merangkul Danis!!" Ucap Vera dalam hati.

"N..Nancy singkirin tanganmu ku mohon.." Ucap Danis.

"Denger ya Veraa.. percuma main curang pun gak bakal bisa pecah belah geng kami!! benar kan Danis!!" Ucap Nancy.

"Ti..tidaak ku mohon diam Nancy!! dan singkirkan tanganmu.." Ucap Danis.

"Aaaaa!! Kau menyentuh!! dasar!!" Ucap Nancy.

"Aahh maaf.. a aku hanya ingin me menyingkirkan tanganmu!! Ucap Danis.

"Dasar cowok buaya!!" Ucap Vera pergi.

Setelah kembali di kelas, Vera terlihat marah dan sangat cuek kepada siapapun.

"Veraa.. Kamu udah kembali.." Ucap Risa.

"Diam!!" Ucap Veraa.

"Eehh!!" Kaget Risa.

"Veraa apa yang terjadi?" Tanya Tian.

"Ku bilang Diaamm!!" Bentak Vera.

"Ahh!! ii iya iya" Ucap Tian.

Di kelas Danis pun merasa sedih karena memikirkan dirinya yang sangat kesusahan.

"Aa akuu!! kenapa.. aku gak bisa!! selalu saja masalah datang!! semakin aku berusaha dekat tapi dia semakin jauh karena ketidak sengajaanku!!" Ucap Danis dalam hati.

Danis menyalahkan dirinya sendiri karena dia adalah anak yang memiliki rasa ketidak enakan kepada semua orang, bahkan untuk menolak pun ia tidak bisa seperti pada saat Nancy dan Ririn mengajaknya.

Jam pulang sekolah pun tiba.

Pada saat akan pulang ternyata mereka di hadang.

"Makasih Tian dan Zain udah mau ngantar kami pulang.." Ucap Risa.

"Iya Risa sama-sama" Ucap Tian.

"Ririn" Ucap Vera.

"Liat tuh!!" Ucap Zain.

"Sudah ku duga! untung saja aku antar mereka!" Ucap Tian dalam hati.

"Veraa, maaf aku harus kasar sama Kamu" Ucap Ririn dalam hati.

"Tirta, Nancy!! Ucap Ririn.

"Tenang kita lebih banyak!!" Ucap Zain.

Ririn menghampiri Vera dan menamparnya.

PLaakkk!!!

"Ahh!!" Vera.

Lalu Ririn mencoba menarik baju Vera.

"Eh!" Vera.

"Munduurr!!" Risa mendorong Ririn

"Ah!" Ririn.

Nancy menjambak Risa.

"Aaww!!" Risa.

Vera menjambak Nancy.

"Aduuhh!!" Nancy.

Ririn menjambak Vera.

"Em!!" Vera.

Tangan kiri Vera mendorong Ririn dan tangan kanan menjambak Nancy.

"Sakiitt!!" Risa.

"Risaa!!" Ucap Vera.

Vera menendang kaki Nancy dan Nancy pun melepas genggaman di rambut Risa.

"Aaww!!" Nancy.

Vera melepas Nancy dan memegang kedua tangan Ririn yang sedang menjambak rambutnya.

Lalu Vera mangayunkan lutut kanan ke perut Ririn.

"Aaahhh!!" Ririn

Ririn pun terjatuh, lalu Vera loncat ke arah Ririn dan akan menginjaknya.

"Bahayaa!!!" Ucap Tirta.

Tirta mendorong Vera sampai terjatuh dan

"Aaaahhh" Jerit Vera.

"Veraa!!" Teriak Risa Tian dan Zain.

Tangan Vera terluka.

Risa menghampiri Vera yang terjatuh.

"Veraa tanganmu" Ucap Risa.

Tian memukul wajah Tirta lalu Zain memukul perut Tirta.

"Kurang ajar kalian!!" Ucap Tirta.

Tirta yang terpental berlari kedepan lalu menendang perut Zain.

"Eegghh" Zain.

Zain terduduk memegangi perutnya yang kesakitan.

Tangan kiri Tirta mencekik leher Tian dan tangan kanan memukul wajah Tian.

"Brengsekk kaliaann!! Ucap Tirta.

"Aahhh!!" Ucap Tian.

Tirta memukuli wajah Tian berkali-kali.

"Tiaann!!" Teriak Risa.

Tian menendang Tirta namun karena ia tidak bisa melihat kebawah jadi Tian kesulitan.

"Berani lo hah!!" Bentak Tirta.

Risa berlari ke arah Tirta untuk menolong Tian namun Tirta mencekik leher Risa.

"Ri..Risaa!!" Ucap Tian.

"Risaa!!" Ucap Vera bangun.

Vera menghampiri Tirta tetapi pada saat ia berlari Ririn menangkapnya dan memeluk dari belakang, dan Ririn berusaha mencekiknya.

"Eghh" Vera.

"Inilah pembalasanku Vera!! menyerah dan keluar dari sekolah atau ku buat malu di depan semua orang!!" Ucap Ririn.

"Aa aku gak akan nyerah Ririn" Ucap Vera.

Tirta melepaskan Tian dan mendorongnya.

"Mundur kalian, kalo gak ini cewek gue lukai" Ucap Tirta

"Risaa!!" Ucap Vera.

"Aaaggghhh!!" Teriak Tirta melepaskan Risa.

Tirta terjatuh

"Ka..kakak!!" Ucap Risa.

Kiki memukul wajah Tirta yang terjatuh.

"Aa apaa!! diaa!!" Ucap Ririn.

Kiki masih memukul.

"Kakaknya Risa!!" Ucap Tian dan Zain.

Kiki masih memukuli wajah Tirta bertubi-tubi.

"Ti tidakk!!" Ucap Risa.

Kiki masih memukuli Tirta yang sudah tak berdaya.

"Cu cukuupp!! Kakak hentiikaann!!" Teriak Risa menangis.

Kiki berhenti memukul.

Risa menghampiri Kiki dan memeluknya.

"Hentikan Kakak hentikaann" Ucap Risa yang menangis.

Kiki pun memeluk Risa.

"Maaf Risa" Ucap Kiki.

Risa menangis histeris di pelukan Kiki.

"Kak kiki.." Ucap Ririn.

"Ririn.. Adiknya Arin" Ucap Kiki.