"Halo, ada apa, Ibu?" sapa Selena lewat telepon.
[Halo, Sayang, kenapa kamu tidak datang ke rumah? Padahal sejak tadi, Ibu, sudah menunggu kedatanganmu, Sayang,] ucap Arumi.
"Iya, Bu. Maaf ... aku sedang tidak enak badan, jadi aku tidak bisa datang," tukas Selena yang beralibi.
[Benarkah? Baiklah kalau begitu, Ibu akan segera kesana untuk menjengukmu,] pungkas Arumi.
"Eh, tidak perlu Bu!"
Tapi Arumi nampak tidak menggiraukannya.
Dan tak lama sambungan telepon pun terputus.
Tut... tut....
"Bu, bagaiamna ini, Nyonya Arumi, akan datang kemari untuk menengokku? Aku rasa sudah berkata kepadanya bahwa aku sedang sakit!" ujar Selena dengan panik.
"Sudah tidak apa-apa, Selena! Kita pasti harus bersikap biasa saja. Dan setelah ia berhasil membuat surat diaknosa palsu, barulah kita akan berakting sebagus mungkin," ujar Rani.
"Baiklah, Bu. Dan sekarang aku harus bagaimana?" tanya Selena.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com