Lizzy tersentak saat ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.
Perlahan gadis itu menoleh.
"Lizzy? Apa kamu benar-benar, Lizzy?" tanya orang itu.
Seketika kedua mata Lizzy melebar, saat melihat pria yang menepuk pundaknya itu orang yang sangat ia kenal.
"Kak Satria?" ucapnya dengan mulut terperangah. Lizzy hampir tak percaya dengan apa yang ia lihat ini.
"Kau benar-benar, Lizzy?" Sekali lagi Satria bertanya untuk memastikan.
Lizzy menjawabnya dengan anggukkan kepala.
Tanpa berpikir panjang Lizzy memeluk tubuh Satria dengan erat.
"Kak Satria, akhirnya aku menemukanmu!" ujar Lizzy sambil menangis haru.
Dia seakan tak mau melepaskan pria yang ada di hadapannya ini.
Satria sangat berharga bagi Lizzy.
Sementara Satria masih terdiam dengan pandangan datar, dia tidak tahu harus bersedih atau bahagia, atas pertemuan ini.
Dia masih memikirkan segala kejadian di masa lalu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com