. "Cinta merupakan sesuatu yang indah, ia laksana sebuah lukisan di awan, cerah membingkai ufuk senja."
***
Aluna merasakan dadanya berdesir semenjak mendengar kata - kata Kalila di dalam mobil. Seperti ada sesuatu yang sudah terjadi, tapi Aluna melupakannya. Semua terasa mengganjal di hatinya sampai saat ini, dia merasa ada sesuatu dalam hidupnya yang kurang.
"Mikirin apa?" tanya Kynan yang baru saja masuk ke dalam kamar dan ikut duduk di sebelah Aluna.
"Nggak ada, cuma kenapa sepertinya ada yang mengganjal ya di pikiranku? Kenapa aku merasa ada sesuatu yang hilang?"
"Hanya perasaan kamu saja mungkin, masih jet lag kali ya? Kamu istirahat saja dulu, nanti juga akan hilang." ucap Kynan menenangkan.
Kynan tau Aluna merasa seperti ini karena kata - kata Kalila saat mereka berada di dalam mobil tadi, Kynan juga tidak bisa menyalahkan Kalila. Kalila hanya merasa senang karena Aluna kembali memperlakukan dia seperti dulu, sebelum Aluna melupakannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com