Gadis itu tengah tertawa terbahak-bahak, puas menatap wajah sang kekasih yang tengah kesal itu. Alika mendapatkan foto sang kekasih itu dari Kak Rio, dengan sengaja sepertinya laki-laki yang menyukai menggunakan topi itu memotretnya.
"Kasian banget..." ucapnya di sela-sela tawanya.
Usai puas menatap wajah Alfie dari ponselnya, ia mencharger ponselnya karena kehabisan baterai. Setelah mencolokkannya, Alika keluar dari kamarnya dan menuju ke lantai bawah. Ia duduk di sofa dengan meraih remot tv dan hanya sendirian. Lantaran Linda harus kembali bekerja di hari libur seperti ini, katanya ada meeting dadakan.
Mau tidak mau Alika pun harus ditinggal, sebenarnya Alika tidak apa-apa jika harus ditinggal sendirian. Ia hanya masih ada secuil rasa khawatir pada Mamanya, mengingat si peneror itu sudah jarang mengirimkannya surat dalam sebuah kotak. Alika hanya takut peneror itu kembali beraksi namun pada Mamanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com