Esok harinya Alfie dibuat uring-uringan oleh Alika pasalnya perempuan itu mendiaminya dari sepulang mencari rumah makan padang, bahkan ketika berpamitan pada Omah Lisa pun Alika tidak menganggap kehadirannya. Ia sangat tahu kalau ini adalah salahnya karena tidak mau terus berusaha untuk mencari rumah makan padang lain yang masih buka pada dini hari tadi.
"Si Alika kenapa?" tanya Sam yang mengikuti Alfie keluar dari rumah.
"Dia marah sama gue karena tadi subuh gak berhasil nemuin rumah makan padang yang masih buka," jawab Alfie malas.
"Oh, ngidam,"
Alfie menepuk bahu Sam beberapa kali sebagai tanda perpisahan, dan dibalas juga tepukan di bahunya. "Hati-hati!"
Laki-laki itu mengacungkan jempolnya kemudian memasuki mobil dan sudah mendapati Alika yang duduk di jok sampingnya sambil memainkan ponsel. Alika melirik sekilas ke arah Alfie kemudian kembali menatap layar ponsel, rasanya tidak ada minat sedikit pun untuk menatap wajah laki-laki itu lebih lama lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com