Meskipun Erick adalah saingan Daniel, akan tetapi kalau sudah menyangkut masalah pekerjaan pria itu akan bersikap profesional. Terlebih, Daniel sudah mengetahui etos kerja Erick yang penuh wibawa dan selalu membuat Daniel terkesan.
Meskipun Indra dengan tegas menolak usulan Daniel, akan tetapi jika ia ditanya dengan pertanyaan yang sama maka jawaban yang ia berikan juga sama karena tidak ada kandidat yang lebih pantas selain Erick untuk diangkat menjadi wakil direktur. Indra pun segera mengakhiri pembicaraan dengan Daniel, ekspresi wajah Indra menunjukkan rasa ketidaksukaannya karena Daniel terus menyebut nama Erick.
Tok tok ..
"Masuk," sahut Alexa dari dalam ruangannya.
"Lunch time," ucap Daniel seraya menunjukkan pembungkus makanan favorit Alexa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com