webnovel

Siapa yang Sudah Dirugikan

Penerjemah: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah kejadian yang canggung tersebut terlewati. Kini kedua orang itu dalam posisi masing-masing. Orang yang satu berdiri dan yang satunya sedang duduk di bawah.

Xu Qiaoqiao jelas-jelas sedang menatapnya, tetapi pria itu bahkan malah hanya duduk dengan santainya, seperti ada kebanggan di dalam matanya. Jelas-jelas dialah yang telah dirugikan, tapi pria ini kenapa masih menampakan tampang seolah-olah ia tidak bersalah.

Xu Qiaoqiao menyipitkan matanya sembari mulutnya bergumam dengan suara rendah, "Apanya yang sudah impas, jelas-jelas aku lah yang sudah dirugikan di sini."

Meski saat ini suasana di dalam ruangan sangat sunyi, hal itu menyebabkan suara gumamannya itu terdengar di telinga Xu Mushen. 

Mendengar itu, Xu Mushen menundukkan kepalanya. Tangannya menopang tubuhnya di tanah dan segera berdiri.

Memikirkan kembali lelucon yang baru saja digumamkan oleh gadis itu, membuatnya tidak bisa menahan untuk mengejeknya, "Apanya yang dirugikan? Bentuknya saja seperti landasan pesawat."

Xu Qiaoqiao dengan jengkel meliriknya tajam, "Dasar kau ...!"

Xu Qiaoqiao menurunkan pandangan matanya dan melihat ke dadanya. Memang kelihatan agak kecil?

Tapi saat ini ia mengakui kalau miliknya memang di bawah standar. Ia langsung mengatakan, "Setidaknya ukurannya adalah B!"

Xu Mushen tidak bicara, ia meliriknya sekilas seperti tidak tertarik, tetapi tatapannya itu jelas-jelas menunjukkan sebuah makna, 'Apakah kau yakin?'

Orang ini, meskipun tidak banyak bicara, tapi di dalam hatinya mengakatakan lebih banyak hal yang menjengkelkan! Dengan hanya satu lirikan itu, ia telah bisa membuat Xu Qiaoqiao terpancing emosinya.

Xu Qiaoqiao tersenyum dingin, "Aku merasa, aku baru saja telah dirugikan!"

Kemudian dia melirik ke arah pria itu dan berbisik, "Sebatang Jarum!"

Xu Mushen menjawabnya dengan lirikan tajam, seakan bingung dengan maksudnya. Wajahnya langsung berubah suram.

Namun dalam suasana yang ambigu, kata-kata wanita itu telah membuatnya marah. Ia mencoba melirik matanya yang dingin, Xu Qiaoqiao ketakutan dengan menyusutkan lehernya.

Ia tahu bahwa dia sedang dalam masalah!

Baiklah, dia telah menyadari kesalahannya, mengapa mengatakan kata-kata seperti itu untuk menantang martabat seorang pria.

Xu Mushen menatapnya dalam-dalam. Xu Qiaoqiao pun terbatuk dan matanya sedikit mengambang, "Itu ... tiba-tiba aku terpikirkan bila Tang Tiantian baru saja tiba, mungkin dia masih belum bisa menyesuaikan, aku akan pergi melihatnya~"

Setelah itu, ia langsung berjalan merambat ke pintu. Akan tetapi, baru berjalan dua langkah, pergelangan tangannya tiba-tiba ditangkap oleh Xu Mushen. Kemudian setelah itu sebuah dorongan yang sangat kuat melemparkannya ke dinding.

Setelah itu ia melihat di depannya hanya bayangan gelap, tubuh tegap tinggi pria itu menekannya.

Kedua tangannya memegang dinding di belakangnya dan mengunci tubuhnya, ia sedikit menundukkan kepalanya, agar dapat melihat kepala gadis itu.

Rambut hitam dan halus itu menggores wajahnya dengan lembut, membuat matanya terbenam. Sepertinya ada semacam dorongan untuk melakukan sesuatu, "Apa yang baru saja kau katakan?"

Xu Qiaoqiao sudah sangat ketakutan. Aroma tubuh dari badan Xu Mushen menyebar ke dalam lubang hidungnya. Ia membuatnya ketakutan hingga menelan ludahnya sendiri, ia hanya membelalakkan matanya dan menatapnya.

Jika ia berani mengulang lagi kata-kata yang diucapkannya barusan, ia khawatir pria itu bisa segera membunuhnya.

Xu Qiaoqiao dengan gemetaran membuka mulutnya, "Ka, Kakak ... aku hanya bercanda, mana mungkin kau seperti jarum? Kau gagah berani mengagumkan semua wanita dan tidak lemah sama sekali…"

Sejak tadi ia terus menerus mengatakan banyak kata-kata yang dirinya sendiri bahkan tidak tahu yang sedang dikatakannya itu. Pada akhirnya dengan raut wajah malu dan sedikit takut, ia menatapnya, "Apakah sudah? Aku, aku tidak punya kata lain lagi untuk dikatakan."

Xu Mushen pun hanya diam memandangnya. Tiba-tiba ia merasa kalau malam ini dirinya tampak sedikit kekanak-kanakan. Apa sebenarnya yang sedang ia lakukan dengannya ini?!!

Terlebih kakak laki-lakinya ini telah membuat hatinya merasa sedikit tidak nyaman. Tapi kenapa dia masih tidak mengatakannya kalau merasa tidak nyaman.

 Xu Mushen mengerutkan kening, ia langsung mundur satu langkah dan kemudian melepaskan gadis ini.

Gadis ini seperti burung kenari yang keluar dari sangkar, ia langsung lepas dengan begitu bersemangat, "Kakak mengenai hal itu, hal awal yang kita bicarakan, tentang masalah Tiantian masuk sekolah, aku serahkan kepadamu. Aku berjanji padamu aku akan melakukan syaratmu."

Xu Mushen masih berdiri di dalam ruangan itu, menatapnya dari belakang. Ia tampak tertatih-tatih dan di dalam matanya seperti ada perasaan yang sangat dalam dan tidak berdasar.