webnovel

Menusuk Hati

Penerjemah: Wave Literature Editor: Wave Literature

Dalam pembahasan mengenai hal ini, Manager Zhang tentu tidak bisa membuat Xu Mushen merasa tidak senang hanya karena Liang Mengxian. Mendengar kata-katanya ini ia segera mengangguk, "Ya, ya, ini adalah kesalahan saya, jadi saya akan beri waktu satu hari lagi, besok sudah harus pindah."

Tanpa bisa menjawab apa-apa lagi, Liang Mengxian hanya bisa mengepalkan tangannya, ia tidak bisa mengatakan apapun lagi.

Tapi mendengar itu, raut wajah Xu Mushen masih tidak senang, "Apakah di panti asuhan ini ada banyak kamar?" Xu Mushen mulai bertanya dengan nada sindiran yang tajam.

Manager Zhang langsung mengerti, dia dengan segera mengatakan, "Hari ini akan pindah! sekarang!" 

Wajah Liang Mengxian langsung menjadi pucat, ia menahan amarahnya hingga seluruh tubuhnya gemetaran. 

Walaupun Xu Mushen tidak memperhatikannya, tapi perhatiannya malah mengarah pada Xu Qiaoqiao, "Kau ingin mengadopsi anak ini?" Xu Mushen bertanya untuk memastikan tujuan Xu Qiaoqiao.

Situasi sungguh telah berbalik terlalu cepat. Sayangnya, Xu Qiaoqiao tidak menanggapi sama-sekali pertanyaannya itu.

Mendengar pertanyaannya ini, malah muncul sedikit keraguan dalam dirinya. Sekarang ini ia telah tinggal di rumah keluarga Xu. Jika dia mengadopsi Tang Tiantian, berarti ia juga harus membawa serta Tiantian ke rumah keluarga Xu. 

Seketika itu Xu Qiaoqiao tidak tahu sikap yang harus dilakukannya, lalu ia dengan ragu mencoba untuk menatap Xu Mushen, "Apakah kamu ... setuju?" 

Pandangan mata Xu Mushen langsung jatuh pada sosok Tang Tiantian. Sebaliknya Tang Tiantian merasa takut hingga mencengkram lengan baju Xu Qiaoqiao dengan erat. Gadis kecil itu dengan cemas menatap Xu Mushen dengan rasa ragu.

Matanya yang pemalu itu membuat Xu Mushen berpikir, bukankah sewaktu kecil Xu Qiaoqiao juga terlihat seperti ini? 

Tanpa berpikir panjang, sebuah kata itu langsung keluar dari mulutnya, "Bisa."

*****

Sampai saat ini, manajer Zhang belum memahami keperluan Tuan Xu Mushen melakukan pengawasan secara langsung seperti saat ini. Pengawasannya ini seakan memiliki beberapa maksud yang sulit dipahaminya.

Saat ini, ia hanya menemani Xu Mushen berkeliling panti asuhan sebentar dan kemudian mengantarnya pergi. 

Diluar itu, Xu Mushen datang ke sini seolah-olah hanya datang untuk mengurus seorang Liang Mengxian, membuat pengasuh tidak tetap itu kebingungan hingga menggaruk-garuk kepalanya!

Sambil bertanya-tanya tentang keadaan panti ini, di sisi lain Xu Qiaoqiao menggandeng tangan Tang Tiantian dan berjalan keluar dari panti asuhan. 

Baru saja ia hendak naik taksi, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang memanggilnya, "Qiaoqiao! Tunggu sebentar!"

Xu Qiaqiao terpana, ketika menoleh ke belakang ia melihat kepala panti asuhan yang barus bergegas keluar dari taksi dan berjalan menghampirinya. 

Seingatnya, hari ini kepala panti juga ada urusan di luar, sepertinya dia baru saja kembali dari urusan tersebut. 

 Ia hanya berdiri di tempat, melihat kepala panti sudah sampai di depannya.

Dengan cemas dia berkata, "Qiaoqiao, hari ini aku pergi ke rumah sakit menengok seorang teman. Lalu aku juga baru menerima panggilan dari Mengxian. Setelah mengetahui kejadian tadi darinya, makanya aku segera bergegas kembali." 

Xu Qiaoqiao langsung mengerutkan keningnya. Ia takut jika kepala panti juga mengecapnya sebagai biang masalah yang membuat Liang Mengxian keluar dari panti ini.

Kepala panti langsung memegang tangannya dan berkata dengan sedikit memohon, "Qiaoqiao, identitas sebenarnya dirimu tidak ada yang tahu kecuali aku. Tapi aku tahu, kau adalah salah satu penerus dari keluarga Xu. Hari ini Tuan Xu datang juga karena dirinya sedang marah karena mengetahui jika kamu pernah melakukan perbuatan yang amat buruk." 

Saat keluarga Xu menitipkannya di panti asuhan, tentu saja mereka tidak akan memberi tahu banyak orang mengenai identitas anak ini sebenarnya. Hal itu wajar dilakukan jika hanya kepala panti asuhan saja yang mengetahui tentang hal ini. 

 Xu Qiaoqiao yang mendengar hal itu jadi menyipitkan matanya, "Jadi?"

Kepala panti sedikit khawatir mengatakan padanya, "Qiaoqiao, aku telah melihat kamu dan Mengxian tumbuh dari kecil serta dibesarkan di sini. Maafkanlah dia untuk sekali ini! Kau bisa membicarakan masalah ini baik-baik dengan Tuan Xu, biarkan dia tinggal di panti asuhan. Lagi pula, dia adalah seorang anak gadis. Bila mengusirnya dari sini, aku khawatir, bagaimana dia bisa hidup?" 

 Xu Qiaoqiao hanya mendengarkan, pandangan matanya perlahan-lahan mengharu. Dia selalu menganggap kepala panti asuhan, sebagai orang yang paling dihormatinya, sama seperti menyayangi ibunya, tapi sekarang... 

Dia sedikit tertawa, "Delapan bulan lalu, saat anda mengusir saya, mengapa tidak khawatir tentang bagaimana aku bisa hidup?" 

Mendengar pertanyaannya itu, kepala panti langsung diam terpaku. Kemudian, secara tidak sadar ia menyangkal, "Bagaimana kau bisa menyamakan Mengxian denganmu? Sejak kecil, kau sudah tumbuh dengan sangat cerdik. Kau pasti tidak akan mendapat masalah di luar sana. Tubuh Mengxian juga tidak sebaik tubuhmu, ia tidak akan bisa sepertimu ..." 

Semakin mendengarkan kata-katanya, semakin hati Xu Qiaoqiao terasa dingin. Ia selalu berpikir bahwa dirinya dan Liang Mengxian memiliki status yang sama di mata kepala panti asuhan.

Bedanya, sekarang ia telah menyadari bahwa semua yang dipikirkannya itu hanyalah harapannya saja. 

Selama fokus dalam pembicaraan itu, beberapa dari mereka tidak melihat mobil Rolls-Royce hitam milik Xu Mushen berhenti tidak jauh dari sana. Mobil itu masih belum pergi meninggalkan panti asuhan.