webnovel

Bukankah Itu Ciuman Pertamamu?

Penerjemah: Wave Literature Editor: Wave Literature

Xu Qiaoqiao melihat sekilas wanita dalam ruangan itu, ia merasa sedikit ragu untuk pergi, ia berkata, "Kau dan aku masih tak bisa pergi bersama? Meskipun kita tidak ada hubungan darah. Tetapi Kak, kau juga tidak boleh menyentuhku."

Xu Mushen masih diam mendengar perkataannya. Apa dia juga tahu perbedaan privasi antara pria dan wanita? 

Ia melepaskan tangannya sambil mengerutkan kening dan melangkah ke depan. Xu Qiaoqiao ada di belakang, ia dengan enggan berjalan ke luar. Setelah meninggalkan halaman kecil yang terisolasi itu, Xu Mushen berdiri diam, kemudian ia berbalik. 

Seketika sepasang mata yang dingin itu menatapnya, Xu Qiaoqiao merasa tidak nyaman dilihat dengan cara seperti itu. Ia terbatuk dan berkata, "Itu….. kau mencariku, ada urusan apa?

Xu Mushen tidak berbalik, ia dengan lugas memerintahkan, "Segera tinggalkan keluarga Xu!"

Xu Qiaoqiao yang mendengar itu tentu diam dengan perasaan terheran-heran. Sebelum ia datang, ia bahkan belum mengemasi barang-barangnya, ia memang berencana ingin kembali ke rumahnya untuk mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan barang yang tidak diinginkannya.

Tapi sejak ia datang dalam keluarga Xu ini, ia sudah merasa tidak nyaman. Karena itu, ketika Xu Nanjia mengatakan yang sebenarnya, saat itu ia sudah ingin pergi dari tempat ini.

Tapi, itu sebelum ia bertemu dengan ibunya. Sekarang tentu sudah lain. Xu Qiaoqiao mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku tidak akan pergi!"

Xu Mushen tersenyum jahat, melihat tanggapannya itu sedikitpun ia tidak terkejut. Tentu saja ia berpikir jika gadis ini tidak akan pergi begitu saja.

Xu Mushen tahu jika demi uang, gadis ini bahkan mau menjadi selir seseorang. Sekarang ia sudah mengetahui orang seperti Xu Qiaoqiao, tidak ada alasan ia semudah itu mau pergi begitu saja dan meninggalkan harta kekayaan keluarga Xu.

Ia menatap ke bawah, nada bicara sangat dingin, "Tampaknya kau lebih suka perlakuan kasar, bukan?"

Kata-kata itu terlontar begitu saja tanpa tahu dari mana, tiba-tiba datang dua orang pengawal berjas hitam. Xu Qiaoqiao telah melihat mereka, ia melangkah mundur dan dengan cemas berkata, "Kenapa kau ingin mengusirku?"

"Hal itu karena kau berperilaku buruk." Kata-katanya itu, seperti sebilah pisau tajam, menusuk hati Xu Qiaoqiao.

Namun, apa maksudnya berperilaku buruk?

Kata ini, terasa tabu baginya, juga merupakan hal yang perlu digaris bawahi olehnya. Memikirkan kembali kejadian beberapa bulan yang lalu. Matanya tiba-tiba memerah. Seperti ada kemarahan yang muncul dari dalam hatinya.

Awalnya ia merasa takut untuk berhadapan dengan Xu Mushen. Tapi saat ini, ia mengangkat bibirnya kembali dan tersenyum, "Aku bilang, bukankah aku telah menciummu, kenapa kau jadi begitu pelit?"

Warna kulit Xu Mushen mendadak menjadi suram mendengar pertanyaan seperti itu. Kedua pengawal yang berdiri di samping, menundukan kepalanya, seperti tidak sabar mendengar sesuatu yang belum pernah mereka dengar.

Xu Qiaoqiao memiringkan kepalanya dan menatap raut wajahnya yang jelek, kata-katanya makin sembarangan, "Kenapa begitu serius, apakah itu tidak benar? Kejadian itu ciuman pertamamu, kan?"

Kata-kata itu terlontar begitu saja, seketika bayangan roh pembunuh yang luar biasa muncul diwajahnya.

Kerah baju Xu Qiaoqiao digenggam olehnya, seketika semuanya terasa suram. Di hadapan matanya muncul seorang pria dengan amarah di wajahnya. 

Pada saat itu Xu Qiaoqiao akhirnya merasa ketakutan! 

Ia benar-benar ketakutan hingga menggigit lidahnya sendiri. Mengetahui ia adalah orang yang tidak mudah tersinggung, lalu kenapa ia begitu mudah marah? !

matanya melebar, nada bicaranya melunak, "Itu… aku, aku saat itu hanya berusaha melindungi diri, sungguh itu bukan karena aku sengaja melakukannya." Ia menjelaskan dengan ragu-ragu, membuat Xu Mushen menyipitkan mata.

Tidak ingin mendengar terlalu banyak alasannya, ia langsung meninggalkannya dan memerintahkan pengawal, "Singkirkan dia!

"Baik, Tuan." Kedua pengawal itu segera meraih lengannya satu di sisi kiri dan yang lainnya di sisi kanan, pergi tanpa sepatah katapun, dengan paksa menyeretnya keluar.

Xu Qiaoqiao merasa cemas, ia berusaha melepaskan diri, tetapi bagaimanapun juga ia tidak bisa lepas.

Lalu bagaimana caranya ia bisa lari? Pintu keluarga Xu yang kaya itu terlihat mahal dan tidak mudah dimasuki. Tapi melihat cara pria itu meninggalkannya sendiri, ia khawatir tidak akan bisa masuk lagi.

Jadi, menetapkan diri untuk tidak akan pergi dari sini. Ia harus tetap tinggal!