webnovel

Lepaskan Dia

Editor: Wave Literature

Kemudian ruang kelas menjadi sangat berisik,

"Siapa yang akan peduli dengan uang 3.000 yuan? Mana mungkin dicuri, ketua kelas, apa kamu tidak meletakkannya di tempat yang salah?"

"Iya, ketua kelas, coba cari lagi…"

Karena para siswa yang bukan berasal dari keluarga tidak mampu mendapatkan subsidi, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang makan dan minum.

Sedangkan sisanya merupakan anak dari keluarga kaya raya. Uang sekolah 1 tahun di sekolah ini adalah 500.000 yuan jadi tidak mungkin mereka akan mencuri uang.

Tapi Zhuo Wen yang merupakan ketua kelas sekaligus perwakilan kelas untuk pelajaran matematika itu malah mengerutkan alisnya dan dengan serius berkata, "Aku yakin kemarin aku meletakkannya di dalam laci meja, aku tidak akan salah ingat."

Xue Yao tiba-tiba berkata, "Sebenarnya bukan kekurangan uang, tapi bukankah ada seseorang yang kartu banknya sedang ditahan?"

Semua orang langsung melihat ke arah Qin Shuang.

Xue Xi tertegun kemudian meletakkan handphonenya dan mengulurkan tangannya untuk menggoyangkan pundak Qin Shuang.

Qin Shuang menolehkan kepalanya ke arah Xue Xi dengan lemas, "Xixi."

Raut wajahnya terlihat rumit, "Aku sudah mengembalikan warna rambutku seperti semula, akhir pekan kemarin aku juga tidak pergi bermain dan kemarin aku mendengarkanmu untuk mengerjakan tugas. Pagi ini papa dan mamaku memujiku."

Dia kemudian tersenyum kecil dan berkata, "Sebenarnya mereka selalu merasa aku begitu memberontak dan sangat tidak menyukaiku, mereka juga sudah menyerah kepadaku. Mereka hanya menyukai Qin Lu, aku juga sudah terbiasa dengan bersikap tidak memiliki orang tua tapi hari ini…"

Suaranya semakin lama menjadi semakin kecil dan perlahan suaranya menjadi semakin rumit.

Xue Xi tidak bisa memahami perasaan rumit Qin Shuang, dia juga tidak tahu bagaimana harus menghiburnya. Saat dia sedang berusaha menata perkataannya tiba-tiba Zhou Zhen menghampiri mereka dan berkata, "Qin Shuang, apa kamu yang mengambil uang kelas?"

Saat Qin Shuang mendengar itu dia langsung marah, "Kamu mengatakan aku mencuri uang kelas? Omong kosong! Zhou Zhen, kamu saat ini sedang mencoreng nama baikku!"

Zhou Zhen yang memiliki sifat lemah langsung ketakutan dan menggelengkan kepalanya, "Aku, aku hanya bertanya…"

Sebelum dia menyelesaikan perkataannya Zhou Zhen berbalik badan dan hendak pergi.

Qin Shuang yang merasa tidak terima mengulurkan tangannya kemudian mengeluarkan semua isi laci mejanya ke atas meja, dan saat ini sebuah amplop tebal terjatuh ke lantai.

Zhou Zhen menundukkan kepalanya dan tertegun melihat sebuah amplop yang tidak asing.

Dia membungkukkan tubuhnya dan membuka amplop itu, di dalamnya penuh dengan uang pecahan 50 dan 100 yuan!

Zhou Zhen dengan marah berkata, "Qin Shuang, ternyata memang kamu yang mencurinya!"

Qin Shuang kebingungan dan berkata, "Bagaimana uang kelas bisa ada di tempatku?"

Xue Yao mendengus dingin dan berkata, "Seharusnya kami yang menanyakan hal itu kepadamu, kan? Kenapa uang kelas ada di tempatmu? Qin Shuang, walaupun kamu kekurangan uang, tidak seharusnya kamu sampai mencuri kan?"

"Qin Shuang, apa yang terjadi? Kamu harus memberikan penjelasan yang jelas!"

Qin Shuang dengan panik berkata, "Aku tidak mencurinya! Pasti ada orang yang menjebakku! Di dalam kelas ada CCTV kan? Periska CCTVnya!"

Saat pagi hari terjadi hal seperti ini semua orang sudah tidak fokus untuk belajar lagi, pelajaran pertama adalah pelajaran matematika Pak Liu, dia tidak memberikan pelajaran melainkan memeriksa CCTV.

Di rekaman CCTV menunjukkan kemarin sekitar pukul 6 sore setelah semua orang pulang Qin Shuang masuk ke dalam kelas, kemudian dia mengambil uang dari meja ketua kelas dan memasukkannya ke dalam mejanya dan saat keluar dia hampir menabrak Xue Xi.

Setelah melihat semua ini Qin Shuang tertegun!

Xue Yao tiba-tiba berpura-pura bersikap adil dan berkata, "Xue Xi, jelas-jelas kamu melihatnya kemarin tapi saat kami bicara kenapa kamu tidak mengatakan apapun? Apa karena dia adalah temanmu maka kamu bisa melindunginya? Kamu melukainya!"

Xue Xi tertegun melihat rekaman CCTV itu, tapi saat mendengar itu dia langsung melihat ke arah Xue Yao dengan sorot mata yang dingin dan berkata, "Terkadang yang terlihat bukan berarti yang sebenarnya terjadi."

Walaupun kemarin Xue Xi melihat Qin Shuang tapi Qin Shuang memberikannya perasaan yang aneh.

Xue Yao mengendus dingin kemudian berkata, "Jelas-jelas di rekaman CCTV adalah dirinya, Xue Xi, kamu bahkan masih melindunginya, jangan bilang kamu adalah komplotannya?"

Saat Xue Xi ingin mengatakan sesuatu Qin Shuang tiba-tiba mengepalkan tangannya, tubuhnya gemetar dan dengan suara pelan bergumam, "Aku tahu… Aku tahu siapa…"

Setelah mengatakan itu dia berlari keluar dari ruang kelas.

Xue Xi mengikuti Qin Shuang karena dia takut Qin Shuang akan melakukan sesuatu yang bodoh, tapi dia malah melihat Qin Shuang berlari ke kelas sebelah, kelas 3.2. Dia berlari masuk tanpa memperdulikan Ibu Li yang sedang memberikan pelajaran. Dia langsung menggunakan kakinya untuk menendang pintu hingga terbuka dan berteriak, "Qin Lu, keluar!"

Xue Xi mengikuti sorot mata Qin Shuang dan melihat wajah yang sama persis dengan Qin Shuang, yang berbeda dari Qin Shuang hanyalah rambut mereka. Dia memiliki rambut yang pendek sedangkan Qin Shuang memiliki rambut yang panjang.

Tapi saat melihatnya Xue Xi dengan sangat yakin berkata, "Dia pencurinya!"

Di dalam kantor guru.

Qin Lu berdiri di samping wali kelasnya, Ibu Li, dia menundukkan kepalanya dan sedang menangis dengan suara pelan.

Ibu Li melihat Qin Shuang dengan tidak senang kemudian tersenyum dingin dan berkata, "Lao Liu, di CCTV sudah jelas bahwa itu adalah Qin Shuang, selain itu nilainya juga buruk, dia selalu memberontak, sering melakukan hal buruk, mencuri adalah hal yang normal. Apa hubungannya dengan murid kelasku, Qin Lu?"

Pak Liu mengerutkan alisnya melihat ke arah Qin Shuang dan Xue Xi.

Qin Shuang melihat ke depan. Dia berdiri dengan sikap tidak baik, kedua matanya penuh dengan kemarahan dan pemberontakan, sedangkan Xue Xi berdiri dengan tenang seperti orang asing.

Pak Liu kemudian bertanya, "Xue Xi, orang yang berpapasan denganmu kemarin adalah Qin Lu?"

Xue Xi menganggukkan kepalanya, "Benar."

Pak Liu mengerutkan alisnya, "Walaupun Qin Shuang suka memberontak tapi bukan berarti dia bisa melakukan hal seperti ini, masalah ini harus diselidiki hingga akhir."

Ibu Li tertawa dingin dan berkata, "Nilai Qin Lu sangat bagus, dia selalu berada di peringkat 10 besar, bagaimana orang seperti ini bisa mencuri. Masalah ini sudah jelas adalah perbuatan Qin Shuang dan murid kelasmu, Xue Xi sedang menjebak Qin Lu!"

Qin Shuang terlihat sangat tidak senang tapi dia tidak mengatakan apapun.

Saat ini…

Terdengar suara langkah kaki dari luar, kedua orang tua Qin Shuang berjalan masuk. Saat menerima telepon dari Ibu Li, beliau sudah mengatakan semuanya di telepon.

Saat mereka berdua masuk, Ibu Qin langsung melihat ke arah Qin Shuang dengan tatapan penuh amarah dan tiba-tiba menghampirinya dan menamparnya dengan sangat keras, "Aku kira kamu berubah menjadi lebih baik, ternyata kamu malah berubah menjadi semakin buruk! Kamu bahkan bekerja sama dengan temanmu untuk menjebak kakakmu!"

Qin Shuang yang ditampar mengepalkan tangannya, sorot matanya terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi, tapi beberapa saat kemudian dia bersikap biasa seolah sudah terbiasa dengan hal ini, "Aku sudah tahu, apapun yang aku katakan tidak ada gunanya karena kalian semua percaya kepadanya. Dia pintar, dia anak yang baik jadi dia tidak mungkin melakukan kesalahan! Sejak kecil sampai besar yang selalu menjadi orang yang bersalah adalah diriku! Jadi walaupun kali ini ada temanku yang menjadi saksi bahwa aku tidak bersalah, itu semua tetap tidak ada gunanya!"

Ibu Qin kemudian berteriak, "Bukti? Kamu kamu bilang Qin Lu yang mencuri dan menjebakmu?! Orang yang berteman denganmu pasti sama buruknya denganmu karena itu kalian bisa mengatur hal ini bersama!"

Pak Liu mengerutkan alisnya dan berkata, "Nyonya Qin, tolong perhatikan cara bicara Anda, di sini adalah sekolah!"

Ibu Qin kemudian berkata kepada Pak Liu, "Pak Liu, Anda tidak perlu mengatakan apapun, aku akan membawanya pulang dan akan menyiapkan prosedur agar dia keluar dari sekolah!"

Setelah mengatakan itu dia memegang tangan Qn Shuang kemudian menariknya keluar.

Qin Shuang memberontak dengan sekuat tenaga tapi bagaimanapun juga dia masih seorang siswi SMA, jadi tenaganya tentu tidak bisa melebihi tenaga Ibu Qin.

Saat Qin Shuang ditarik keluar dari kantor guru...

Sebuah tangan yang cantik dan dingin memegang pundak Ibu Qin hingga membuat Ibu Qin menghentikan langkahnya.

Mata Xue Xi yang besar menatap Ibu Qin dengan sorot mata yang dingin kemudian berkata, "Lepaskan dia."