Rencana Pernikahan

"Oke, oke! Itu sudah cukup lama, dan kalau kamu ingin berbohong pada kami maka itu akan segera terungkap, jadi jangan curiga."

"Haha!" Arnold memandang Lili sambil terkekeh, wanita ini benar-benar seorang ahli. Dia benar-benar tahu bagaimana harus bertindak, dan kemudian dia membanting pintu dengan membawa laporan.

Setelah Arnold pergi, Mira melihat ke arah Lili yang terluka di sofa, dan dengan cepat menghiburnya "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, Lili. Aku percaya padamu." Kemudian dia menyentuh perut Lili dengan ekspresi sangat bahagia dan berkata "Cucuku sedang menungguku."

Lili mengangkat dagunya dengan bangga seperti burung merak kecil, dan bersikap lembut dan tak melawan.

Di ruang kerja di lantai dua, ruangan itu dipenuhi asap dan kabut. Arnold sedang duduk di lantai beralas karpet dan memegang setengah batang rokok di tangannya. Keningnya berkerut dalam. Dia sangat kesal ketika mendengar berita ini.