webnovel

Yang Penting Nyaman

Aksel hanya bisa tertawa ringan saja, saat itu Anna masih saja penampilannya seperti semula yang cukup berantakan. Rambutnya terjepit asal, namun memang karena dasarnya saja sudah cantik, maka akan tetap saja canik.

"Malam, Pak Aksel," ada seorang perempuan yang sengaja menyapa Aksel saat melewati mereka.

Saat itu Aksel hanya memberikan sedikit senyumnya saja tanpa membalas atau merespon yang berlebihan seperti yang orang lain harapkan. Anehnya, perempuan itu terlihat amat senang saja walau Aksel tidak begitu menanggapinya.

"Siapa?" mulailah Anna menginterogasi.

"Tidak tahu, sepertinya staaf muda."

"Ohh."

"Kamu mau marah hanya karena saya disapa seperti itu?"

"Tidak, hanya penasaran saya."

"Kan sedari awal kamu sudah saya beri tahu betapa terkenalnya saya, mungkin juga mampu menyaingi public figure."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com