Bab 342 Rahasia besar yang terungkap

Marisa menggelengkan kepalanya. Tidak setuju dengan apa yang dipilih oleh Jeni. "Jangan yang itu Jeni. Itu tidak cocok untuk sebuah acara yang formal."

Jeni menekuk wajah. "Lalu yang mana kak?" tanya Jeni.

Marisa kemudian memilah milah baju yang tergantung di deretan rak. Lalu sebuah baju menarik perhatiannya.

Ia kemudian mengambilnya dan menunjukkannya kepada Jeni. Lalu menanyakan pendapatnya mengenai baju yang dipilihnya. "Bagaimana dengan yang ini?" 

Jeni langsung menolaknya, karena menurunnya terlalu feminim bagi wanita tomboy seperti Jeni. "Jangan kak. Aku pasti akan terlihat sangat aneh jika memakai baju yang sangat feminim seperti ini."

"Tidak apa apa. Kamu yakin saja dengan pilihanku." Marisa sekarang menjadi sedikit memaksakan kehendaknya. 

Maksa juga berusaha meyakinkannya. "Kamu pasti sangat cantik memakai baju ini." 

Jeni meraihnya. Lalu menempelkan ke depan badannya. Dia masih saja merasa tak percaya diri dengan baju itu.