Rina tak habis pikir akhir-akhir ini suaminya pulang dalam keadaan lebam di wajahnya. Luka kemarin saja masih ada sekarang ketambahan lagi. Sebenarnya apa yang terjadi, itulah pertanyaan di benaknya.
Sepulang kerja seperti biasa, suaminya pulang disambut Rina. Berbeda dari biasanya, Gunawan biasanya pulang lebih larut sekarang lebih awal. Tidak pernah ia meminta penjelasan, selalu berpikir positif, pulang larut mungkin suaminya sibuk sekali hingga menuntutnya pulang larut sekali.
"Ini kenapa lagi? Bertengkar sama siapa lagi?" Rina berkaca pinggang menunjuk wajah Gunawan yang terdapat luka lebam baru di pipi.
"Awsssh. Sakit mah." rintih Gunawan saat pipinya ditekan Rina.
"Makanya jangan berkelahi terus. Nggak malu apa, udah tua juga, dilihat cucu apa nggak malu," cibir Rina menasehati sang suami yang hanya diam saja mengakui salah.
"Bentar mamah ambil obat." Rina berlalu disusul suaminya dari belakang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com