Melisa dan Reza duduk menghadap Bambang dan Amira di ruang keluarga yang kini berubah menjadi hening dan tegang. Tidak ada pembicaraan dari mulut masing-masing. Namun dari semua orang yang ada disana hanya Reza yang kentara raut wajah tegangnya.
"Ada apa ini?" bisik Amira menoleh pada suaminya duduk di sebelahnya.
"Reza, ada apa ini?" Bambang penasaran melihat Reza yang sepertinya menahan sesuatu dibalik diamnya. Tidak mungkin juga datang ke rumahnya dan menghadapnya bila tak ada yang penting untuk disampaikan.
Reza menarik nafas dalam memantapkan hatinya atas keputusannya.
"Melisa kamu ingin bicara apa?"
Melisa bingung, tidak mungkin dia menceritakan niatan datangnya Reza ke rumahnya. Dia sendiri juga terkejut, untungnya ia telah diberitahu dulu lewat chat. Ia tahu maksud kedatangan Reza itu.
"Kak…"
Pukk
Reza menimpuk pelan punggung tangan Melisa, kemudian digenggamnya erat. Melisa terdiam menoleh pada Reza kala merasakan dinginnya tangan laki-laki itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com