webnovel

Dia kembali lagi ??

Jam telah menunjukkan pukul 16.30, segera mungkin gw melaksanakan sholat ashar. Baru saja selesai sholat, seperti ada suara ketukan pintu," siapa itu?" tak ada yang menjawab dan perlahan pintu terbuka.

" Assalamu'alaikum... eh Amel, untung lu ada disini." Oalah, gw kira orang yang tak dikenal siapa lagi kalo bukan kak Angga. Menempatkan diri di atas kasur gw mengalihkan pandangan ke arah gw. " iya, kak Angga ada apa ke kamar gw?" tangan kak Angga memberikan sebuah surat yang dilapisi dengan amplop merah." Nih, tadi ada tukang pos katanya surat ini buat lu," jelas kak Angga. Rasa penasaran muncul dan mengambil surat tersebut kemudian ia pergi begitu saja. Terpikirkan oleh gw kalo itu dari keluarga gw, melainkan dari isinya tidak meyakinkan kalo itu dari keluarga gw.

Hai bidadari...

apa kabar?? lu sekarang di apartemen ya? kebetulan gw kerja di perusahaan dekat dengan apartemen lu, sayang. Sekarang juga gw ke tempat lu ya dan kita bakal seneng- seneng ok! jangan kemana-mana ya.

- Alexander -

" loh, ini dari kak Alex? maksudnya apaan ?" padahal pintu kamar sudah terkunci, tapi terdengar jelas suara pintu kamar terbuka begitu saja dan posisinya gw berada di atas kasur masih memegang surat tadi. " Siapa itu?" Tanya gw langsung meletakkan surat itu di atas meja dekat dengan kasur dan memfokuskan mata ke arah pintu. " Amel, lu udah makan ? gw kesini karena gw kangen sama lu dan ini gw bawain rendang, makanan kesukaan lu. Sini, gw suapin ya. " Tiba-tiba datanglah kak Alex bahkan masuk dan duduk di sebelah gw dengan makanan yang ia bawa itu. Herannya, kenapa dia bisa tahu makanan kesukaan gw? Sedangkan, gw dan kak Alex hanya sekedar kenal dan tak ada hubungan apa-apa waktu gw masih SMP, sedangkan kak Alex masih SMA.

Secepatnya gw langsung mengambil guling dan membatasi antara gw dengannya. " kak, jangan coba-coba lu deketin gw ! makasih makanannya, itu buat kakak aja karena gw belum laper kok." Karena takut, gw turun dari kasur cepat-cepat keluar dari kamar." Amel, tunggu... dengerin penjelasan gw dulu." Kak Alex mengejar gw dan menarik tangan gw. " Apaan sih, lepasin!" Suara keributan terdengar jelas sampai ke lantai bawah dan tiba-tiba saja datanglah kak Angga melainkan tangan gw dan kak Angga, gw bersembunyi di belakang kak Angga sambil ketakutan. " Loh, kak Alex?" Dengan kaget dan bertanya-tanya apa maksud dari kedatangannya sampai nekad ke kamar gw," Lah, lu ngapain kesini? Udah, pergi sana! gw mau senang-senang sama sama Amel." Merasa terganggu dengan kedatangan kak Angga dan kelihatannya mereka berdua seperti saling kenal, apakah mereka ada hubungan persaudaraan.

Rasa takut semakin menjadi, secepatnya kak Angga menginjak kaki kak Alex dan ia merasa kesakitan, dengan segera kami kabur dari apartemen dan kak Angga sempat menarik tangan gw menuju luar apartemen. Kak Alex masih saja mengejar kami dan awalnya ingin menggunakan mobil, sayangnya mobilnya sedang dipakai oleh pak Hasan.

DOR!!

Dari kejauhan, terlihat jelas kak Alex tertembak. Ternyata banyak polisi yang mengejar kak Alex dan menangkapnya," Loh, kak Alex!" Teriak gw dan ingin menghampirinya." JANGAN AMEL!!" Kak Angga menahan gw agar tidak mendekati kak Alex, khawatir akan ada kejadian yang tidak diinginkan. Kak Angga menyuruh gw untuk membereskan semua barang gw, sedangkan ia memesan grab car agar bisa pulang.

" yaudah, sementara ini lu tinggal di rumah gw aja ya. Gw takut kalo lu di apartemen, kak Alex nyamperin lu lagi," jelas kak Angga dan kami sudah berada dalam grab car," maaf ya kak, karena gw dah bikin kakak repot kayak gini." Merasa tidak enak dengannya sambil memandang langit senja, duduk di sebelahnya. "Mel, lu tuh gak pernah bikin gw repot sama sekali. Asal lu tau gw seneng bisa bantu lu walaupun gw baru kenal sama lu."