webnovel

CERITA 3

Gilby yang berlari masuk kehutan sambil berteriak memanggil nama sahabatnya tiba-tiba berhenti, rasa waspadanya membuat dia menyadari sekitarnya, HUTAN.. benar sekarang dia sedang berada didalam hutan, nafasnya masih ngos-ngosan tapi matanya mulai awas dengan sekitarnya. Hutan lembab, pohon-pohonnya besar, terdengar juga bunyi suara binatang malam yang entah binatang hutan itu besar atau kecil, membuat hutan terasa menakutkan. Gilby berjalan perlahan lebih masuk kedalam kehutan, dengan mengandalkan senter hpnya dia sesekali meneriakkan nama sahabatnya berusaha mencari keberadaan sahabatnya, tapi tiba-tiba dari jauh sebuah tawa menakutkan bergemuruh, membuat bulu kuduk berdiri, gilby meningkatkan kewaspadaannya, hutanpun dalam sekejab seakan diam, membuat suasana semakin mencekam. Bersamaan dengan suara tawa itu yang semakin jelas, dari kegelapan terlihat sosok mahluk gelap bermata menyala.

Gilby yang melihat mahluk itu seluruh tubuhnya gemetar ketakutan, mata hitamnya membelalak menunjukkan rasa kengerian yang besar.

"hihihi..alooow gilby.. sudah lama aku menunggumu..kenapa kau tak pernah datang kehutan.." kata makhuk itu pada gilby, kemudian mahluk itu menyadari gilby sedang ketakutan padanya.

"hihihi..oh.. maaf aku menakutimu ya.." tiba-tiba makhuk menakutkan itu berubah wujudnya menjadi monster yang lucu.

"hihihii kalau aku seperti ini tidak lagi menakutimukan? Tapi maaf wujudku yang seperti ini tidak bisa bertahan lebih lama.." tak lama kemudian wujud mahluk itu kembali ke wujud yang menakutkan lagi walaupun tidak

semenakutkan tadi, wujudnya seperti seorang kakek tua dengan tubuh seperti rangka yang hampir dua kali lebih tinggi dari gilby dengan mata merah menyala.

"hihihihi kamu jangan takut padaku ya.." dua kali mahluk itu meminta gilby agar tidak takut padanya, membuat ketakutan gilby berkurang.

"si.. siapa kamu.." tanya gilby gagap.

"hihhihi...aku jin.. aku ditugaskan untuk menjagamu.."

"me..menjagaku..kenapa aku harus dijaga?"

"hihihi..dulu..kakek buyutmu membuat perjanjian dengan kaumku..jadi semua keturunan kakekmu lebih khusus lagi putra tertua dikeluargamu harus dilindungi, sampai keturunan ketujuh, dan kamu.. kamu adalah

keturunannya yang ketujuh, turunan pewaris perjanjian itu.."

"perjanjian apa?"

"hihihii.. itu nanti akan dikatakan padamu pada saat usiamu 21 tahun, kamu harus sabar menunggu.." kata mahluk itu, tawanya masih terdengar sangat mengerikan.

"tapi aku tak ingin dilindungi.." kata gilby dia merasa aneh kenapa harus dia pewaris itu.

"hihihihi kamu tak bisa menolak..aku akan jadi seperti bayanganmu kemanapun kau pergi, aku akan selalu mengikutimu"

"sial.. kamu jangan becanda mahluk aneh.."

"hihiihi baguslah kalau kau menganggapku bercanda, berarti aku sekarang tidak lagi menakutkan bagimu.. jangan kencing dicelana lagi ya.."

"APA?! Siapa yang kencing dicelana, apa yang menakutkan dari mahluk sepertimu.., aku kesini hanya untuk mencari sahabatku.."

"hhihiihi.. sahabatmu yang bodoh itu..dia sudah sejak tadi kembali.."

"apa..sahabatku telah kembali.." gilby penasaran dan bersamaan dengan itu beberapa orang kakak tingkat mereka menemukan gilby.

"GILBY..." teriak eko kakak tingkat gilby ketika melihat gilby, dan merekapun berlari mendekati gilby. Gilby bahagia melihat kakak tingkatnya, tapi dia juga kwatir mahluk mengerikan itu akan menyakiti mereka. Wajah

gilby yang entah sejak kapan telah normal berubah takut lagi.

"hihihi tenang aja bos.. mereka sudah kubuat tidak bisa melihat atau mendengar suaraku.." kata mahluk itu yang sepertinya mengerti ketakutan gilby.

"jangan sakiti mereka.." kata gilby pelan.

"gilby.. akhirnya kamu bisa kami temukan.." kata kak mario dia ketua panitia acara keakraban mahasiswa baru dikamus gilby.

"syukurlah kamu baik-baik saja.. kita telah berputar-putar mencarimu ternyata kamu hanya berada didekat sini.." kata kakak tingkat yang bernama eko.

"ayo kita kembali ketenda.. ini sudah hampir tengah malam.." kata Mario lagi dan merekapun berjalan kembali ketenda.

"bil, hubungi teman-teman yang lain, katakan gilby telah ditemukan.." kata Mario pada teman tim mereka yang satunya lagi selain eko.

"eh kak Rio.. gimana kabar reza?" tanya gilby saat mereka dijalan menuju tenda utama.

"temanmu itu sudah sejak tadi ditemukan, kamu yang paling lama ditemukan, kita tadi sampai membuat tiga tim untuk mencarimu..hampir 3 jam loh kita mencarimu" eko yang menjawab pertanyaan gilby pada mario, mendengar itu gilby langsung melihat jam dihpnya, benar sekarang hampir jam 1 tengah malam dia merasa aneh padahal dia hanya berbicara dengan mahluk aneh itu sebentar, tetapi kenapa?

"sudahlah ko.. nggak usah memarahi gilby.. yang penting sekarang kita sudah menemukan dia.. ayo.." mario menengahi pembicaraan eko dan gilby. Tak lama kemudian mereka telah kembali ke area perkemahan, memang gilby belum terlalu jauh masuk kehutan. Mario menyuruh gilby kembali ketenda mereka.

"Byx.. maafkan aku.." reza memeluk gilby, dia begitu bahagia melihat gilby.

"za.. kamu nggak apa-apa?" gilby melepaskan pelukan reza tapi masih dengan memegang pundak reza gilby memutar-mutar reza untuk melihat keadaannya.

"sehat byx.. aku nggak apa-apa.. kitaa tuh kwatirnya sama kamu, sejak kamu masuk kehutan kamu langsung hilang byx.. kita kwatir jangan-jangan yang ditakutkan ibumu benar.." kata reza.

"sebentar bukannya tadi kamu kerasukan setan za.." tanya gilby tak menghiraukan perkataan temannya.

"sebenarnya tadi itu aku hanya berpura-pura, aku hanya ingin menakuti kalian, apalagi sama kamu byx yang takut masuk hutan, dan ternyata terjadi seperti ini.." kata reza merasa bersalah.

"hihihi.. temanmu ini benar bodoh kan bos.." tiba-tiba jin itu telah berdiri didekat reza dan hendak meremas kepala reza.

"jangan sakiti dia..." kata gilby keget, dia mundur selangkah karena kaget melihat mahluk itu lagi. Mendengar perkataan gilby itu mahluk aneh itu memandang gilby dan menjalin kedua tangannya seperti orang yang

merasa bersalah.

"kenapa kamu berada disini?" tanya gilby lagi, setelah kagetnya hilang.

"hihihi..kan sudah ku bilang.. aku harus menjaga bos..aku harus selalu berada didekat bos.." kata mahluk itu.

"byx kamu kenapa?" tanya endrico, dia yang sejak tadi diam merasa aneh dengan gilby, reza juga terlihat ketakutan.

"ah.. aku nggak apa-apa.. hanya capek..ayo kita tidur ini sudah tengah malam" kata gilby mengalihkan pembicaraan mereka. Diapun segera masuk kedalam tenda, dan bersiap tidur. Kedua temannya awalnya agak ragu, tapi kemudian merekapun mengikuti gilby untuk tidur. Saat gilby merasa kedua temannya telah tidur dia membuka matanya dan melihat sekitar mereka, disana dia melihat mahluk aneh itu berdiri mengawasinya. "SIAL.. coba kalau aku mendengarkan perkataan mama untuk jangan kehutan, aku tak akan pernah diikuti

mahluk aneh itu.." rutuk gilby dalam hati.