Diego kemudian menarik tubuh Natasha dengan melingkarkan lengan di pinggang ramping milik wanita itu. Diego lantas mengangkat tubuh Natasha agar kakinya menginjak punggung kaki miliknya. Hal itu dilakukan agar wanita itu tidak bersusah payah untuk mengangkat wajahnya. Diego sendiri pun merasa nyaman, tidak terlalu menundukkan wajah.
Penyatuan bibir itu berlangsung cukup lama. Sesekali keduanya melepaskan diri untuk mengambil napas sejenak. Lalu, kembali saling merengkuh dan menautkan bibir. Saling melumat satu sama lain menjadi sajian nikmat antar keduanya.
"Ternyata, kamu mulai pintar," bisik Diego sembari mencari udara untuk bernapas. Ia lantas duduk di sisi ranjang dan membiarkan Natasha untuk duduk di pangkuannya. Kening keduanya saling beradu, begitu pun napas mereka berdua, terdengar juga saling memburu untuk berebut udara di sekitar kamar.
"Bisa diam, gak? Aku malu," ujar Natasha lirih.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com