webnovel

Sangat Murka

Diego yang menatap Marlo yang sepertinya kesal, berusaha keras menghentikan tawa.

"Oke, oke. Om gak akan menggoda kamu lagi," ucap Diego menahan sakit di perutnya akibat tertawa.

"Aku gak bisa ikut Om. Mama pasti marah kalau tahu aku makan es krim atau permen," ujar bocah kecil itu, lagi-lagi terdengar lesu dan sedih.

"Ya, udah. Kalau seperti itu kita beli yang lain aja. Gimana?"

Marlo menggeleng. Bocah kecil itu memang tak suka makanan lain kecuali es krim.

"Apa, kamu tetap pengen makan es krim?" tanya Diego dan langsung ditanggapi Marlo dengan anggukan cepat.

"Oke, gini aja. Gimana, kalau kita tetap beli es krim sama permen, asalkan anak tampan ini berjanji gak akan bilang sama Mama, bahwa kita membeli es krim sama permen. Gimana?" Diego berusaha membujuk dengan memberikan usul lain.

"Kenapa, Om jadi ajari Marlo berbohong sih, Om?" tanya bocah kecil itu sambil menatap tajam, yang justru menyudutkan Diego.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com