Natasha semakin bingung saja dengan sikap Diego. Apalagi tadi Samuel juga menghubunginya, mengabarkan jika Diego harus datang ke kantor lebih awal.
"Lha ini, kan, bukan akhir pekan, Diego? Ini masih hari Rabu. Mana bisa kamu libur seenaknya? Bukan tanggal merah juga, lho?" cecar Natasha.
"Bisa dong! Di sana, aku, kan, bosnya," sahut Diego sembari mengubah posisi menjadi duduk sembari menyandarkan punggung di bahu ranjang. Selimutnya tampak tersingkap menampilkan tubuh bagian atasnya yang terbalut piyama. "Kamu gak usah ke mana-mana, Natasha?" imbuh Diego kemudian.
"Gak, Diego. Hari ini kamu mesti ke kantor. Samuel tadi udah kasih kabar kalau mau jemput kamu ke sini." Natasha membalikkan badan dan duduk tepat di hadapan Diego.
"Iya aku tau. Cuma ada meeting sebentar, nanti di kantor. Setelah itu aku free. Nanti aku pulang, jadi kamu gak usah ke mana-mana hari ini," ucap Diego terdengar memaksa.
"Aku bosan berada di apartemen terus, Diego," rengek Natasha.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com