"Kamu keliatan tegang. Lebih baik duduklah dulu," ucap Diego terdengar lembut dan pelan membuat Natasha semakin terlena.
Natasha membuka mata perlahan, tetapi jantungnya berdegup makin kencang saat Diego menyentuh dagunya. Seketika wajah wanita itu mendongak. Pandangannya langsung beradu dengan manik hitam Diego. Sigap laki-laki itu mendekatkan wajah kemudian mencium bibir Natasha dengan lembut.
Kedua kaki Natasha seketika lemas karena tidak menyangka jika Diego mencium bibirnya. Rasanya Natasha masih tak percaya, mengingat sikap Diego yang kasar tadi. Kini, laki-laki itu menjauh dan duduk di sofa dengan tenang seakan-akan tidak terjadi apa-apa barusan.
"Gak usah buru-buru. Aku tahu kamu masih tegang," ujar Diego sambil menyandarkan punggung di badan sofa. "Kamu mau berdiri terus di situ? Gak capek? Duduklah!" sambung Diego.
Natasha tak menyahut, ia kemudian duduk berhadapan dengan Diego yang terhalang meja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com