Lara
Hai….
Apa kabar luka? Apa semuanya masih duka?
Lihatlah aku kini mati rasa
Tak ada semangat atau asa didalam relung jiwa
Matikan saja aku, dirimu terlalu nyata untuk di lupa
Ku seduh sebuah espresso untuk penenang hati
Ternyata yang ku dapat hanya sebuah kafein yang tinggi
Tidurku semakin susah, kau yang semu terlihat semakin
nyata
Pergilah kau, aku ini sedang terluka
Kau itu datang dikehidupanku tanpa permisi
Bukankah wajar jika aku mengusirmu pergi
Sebab pandanganmu bagiku luka,sorot matamu itu
menyiksa
Desis suaramu adalah melodi sedihku
Seakan seprti dimainkan pengamen biola di sudut
jalanan kota
Kebingungan
Ku lihat savana itu luas, mati rasa hatiku sedikit
bereaksi
Ada gua garba yang sunyi menyapa
Ayo kesini, datanglah, akan ku sembuhkan lukamu?
Seakan ia memanggil, menawarkan obat luka
Tidurlah disini, hiraukan kelalawar dilangit-langit itu
Aku akan membawamu ke sebuah mimpi nyata
Terlelaplah aku, celaka aku ada dimana!
Ku lihat semuanya fana
Langit-langit bumi yang kuliahat biru,disini berbeda
Seakan banyak siluet-siluet aurora yang tercipta
Apakah ini mimpi dan halusinasi ku
Ku lihat banyak orang tertawa tapi tak ada suara
Seketika ada cahaya melintas dimataku, berbinar
Ia seakan menunjukkan jalan untukku keluar
Berjalanlah aku,ikuti itu..dan ada suara tetesan air
Semakin dekat ku berlari,hilanglah cahaya itu
Aku jatuh ke lubang yang dalam,gelap
Banyak bayangan lewat perihal luka masa laluku
Dendam,benci…aku ingin hancurkan semuanya.
Terbangunlah aku tanpa sempat meluapkan emosi
Mimpi itu seakan nyata,akupun pergi Melangkahkan
kaki