webnovel

Bagian 26

Adit sudah mengabari Arthur ayahtirinya kalau ibunya Bella sanggup untuk membuat kue ulang tahun perusahaan yang ke 50 dan membawanya ke kantornya Arthur

Hari demi hari berlalu dengan cepat. Hari ini perusahaan tempat Arthur bekerja berulangtahun. saat ini dia sedang bekerja sambil menunggu kue ulang tahun itu. Tak lama

kemudian telephone pun berbunyi

"ya, halo" Arthur menjawab telephone itu

"apa benar ini dengan tuan Arthur" suara telephone

"ya benar" Arthur mengiyakan

"ini dengan siapa?" tanya Arthur

"saya Boy, pemilik Toko Roti dan Kue"

"saya hanya mengkonfirmasikan bahwa pesanan tuan sudah jadi, pegawai kami saat ini dalam perjalanan menuju kekantor tuan" terang Boy

"pesanan apa? saya tidak memesan apa-apa, mungkin Anda salah orang" kata Arthur heran

"tapi tuan disini sudah ada nama tuan dan alamat kantor tuan dan pesanan tuan adalah kue ulang tahun perusahaan yang ke 50" Boy menjelaskan

Arthur kaget mendengarnya, dia berusaha meredam emosinya dan kembali menelepon

"kalau boleh saya tahu, siapa yang membuat kue ulang tahun itu?" Arthur mengira-ngira

"Ibu Shintya, tuan yang membuat kue ulangtahunnya" Boy memberi jawaban

"baiklah kalau begitu, terimakasih" Arthur menutup telephone-nya

Arthur berusaha meneruskan pekerjaannya yang sempat tertunda

tapi dia sudah tidak fokus dan tidak bisa konsentrasi lagi karena memikirkan mantan istrinya itu.

Setengah jam kemudian pegawai yang mengantar pesanan itu sudah sampai dikantornya Arthur dan salah

satu bawahan Arthur datang menghampirinya.

"maaf pak, pesanan yang bapak pesan sudah sampai" kata Clara bawahannya Arthur

"dimana pegawai yang mengantar pesanan itu" kata Arthur

"dia sudah menunggu dilobby pak" kata Clara

"ok saya segera kesana, kamu boleh pergi sekarang" perintah Arthur

"baik pak saya permisi dulu" Clara pamit

Lalu Arthur menghubungi atasannya

"selamat siang pak, kue ulangtahunnya sudah ada" kata Arthur

"bagus, kamu bisa bawa kuenya keruang pertemuan" perintah atasan Arthur

"baik pak saya akan mengantarnya kesana" Arthur menutup telephone-nya

Kemudian Arthur segera menuju kelobby untuk mengambil pesanan itu. Sesampai disana sudah ada

pegawai dari toko kue itu yang menunggunya. Arthur melihat orang itu duduk membelakanginya

"maaf permisi apa anda pegawai dari toko kue yang membawa pesanan saya" kata Arthur

pegawai itu kaget, dia segera berdiri dan berputar menghadap Arthur dan terkejut

"mas Arthur" kata pegawai itu

"Apa kabar Shintya" Arthur sok cool

"....." Shintya terdiam

"Shintya sudah lama kita tidak bertemu bagaimana kabarmu dan anak-anak" tanya Arthur

"ehmm.." Shintya berpikir sejenak

"Anak-anak baik-baik saja, kalau saya.. mas bisa melihatnya sekarang"

lalu mereka berdua diam seperti patung sambil menatap satu sama lain. Mereka tak mengira akan

bertemu seperti ini. Keheningan terpecah saat telephone Arthur berbunyi. Arthur pun segera sadar kembali

"yah, halo" kata Arthur

"maaf pak, big bosnya sedang menuju keruang pertemuan" kata Clara dari seberang

"baik saya akan kesana" Arthur mengakhiri telephone-nya

Arthur melihat penampilan Shintya yang mengenakan seragam toko roti tempat dia bekerja. Mantan istrinya

tidak banyak berubah. Arthur pun tersenyum

"kamu tidak banyak berubah" kata Arthur

"kamu juga mas" balas Shintya

"oh iya saya lupa ini kue ulang tahun pesanan mas" kata Shintya

Shintya mengambil pesanan yang ditaruhnya diatas meja dan memberikannya ke Arthur dan dia mengambilnya

"terimakasih" kata Arthur

"saya permisi dulu, big bos sudah menunggu, maksud saya atasan saya dia sudah menunggu saya

diruang pertemuan"Arthur salah tingkah

Arthur hendak pergi menemui atasannya tapi tiba-tiba dia berputar kembali menghadap Shintya

"ada apa mas" tanya Shintya

"mmm... kalau kamu ada waktu apa kamu bisa datang kerumah saya untuk makan malam bersama" Arthur traktir

"mmm... apa istri kamu tidak keberatan kalau saya makan malam dirumah kamu mas" tanya Shintya

"saya akan menanyakannya ke Kristina, semoga dia tidak keberatan" harap Arthur

telepon Arthur berbunyi

"Ya, ada apa?" tanya Arthur

"maaf pak, Big Bos nya sudah menunggu diruang pertemuan"

"saya sedang menuju kesana" Arthur bohong

"maaf Shintya, saya harus pergi atasan saya sudah menunggu saya diruang pertemuan" Arthur gelisah

"tidak apa-apa mas saya ngerti" Shintya pengertian

Setelah itu Arthur dan Shintya berpisah, Arthur pergi keruang pertemuan menemui atasannya dan Shintya

kembali ke toko kue tempat dia bekerja