webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · Fantasi
Peringkat tidak cukup
169 Chs

88. Cita Rasa Dunia Lain

Malam hari, Robin mengenakan setelan kemeja kasual terbaiknya. Rambutnya pun sudah ditata sedemikian rupa dengan gel. Badannya juga sudah disemprot dengan parfum terbaik.

Membawa sebuah buket bunga dan menenteng satu kotak kecil yang dibungkus kertas kado, pria itu mendatangi sebuah rumah sederhana yang cat pintunya sudah sangat pudar.

Belum juga mengetuknya, pintu itu terbuka lebar. Alih-alih disambut Medora, Robin malah berpapasan dengan seorang pria berkumis tipis dan berambut sedikit mengembang. Keduanya langsung mematung, melongo dan memandang satu sama lain.

"Eh, Robin?" Medora melongok dari punggung pria itu.

"I .... Ini?" Robin menunjuk pria tersebut dengan tangan yang mulai bergetar.

"Ah, ini Dirga, ayah Gilang."

Dirga memandang buket bunga di tangan Robin, kemudian mengangkat kedua tangannya. Dia sempat mendengus kesal, tetapi memilih pergi melewati Robin begitu saja. "Aku nggak ada urusan. Terserah kalian mau ngapain juga."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com